N3 Payakumbuh – Dalam rangka mengantisipasi
terjadinya kenaikan harga pangan akibat banjir yang menimpa beberapa daerah di
Indonesia khususnya pulau jawa, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) kota
Payakumbuh lakukan pemantauan harga pangan ke Pasar Ibuah Kota Payakumbuh pada
awal pekan ini.
“Kita sengaja turun ke Pasar
Ibuah untuk memantau harga pangan di Kota Payakumbuh, apakah ada pengaruh
akibat bencana banjir di Jawa”, ujar petugas pemantau harga pangan Dinas
Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh Suzie Yuliani kepada wartawan, Rabu (14/2).
Dikatakan, dari hasil pantauan
harga dilapangan, hanya cabe merah yang mengalami sedikit kenaikan dari
sebelumnya yaitu pada minggu lalu Rp.40 ribu/kg dan sekarang naik menjadi Rp.48
ribu/ kg.
“Rata rata harga pangan belum
terpengaruh dengan kondisi bencana di Jawa, hanya harga cabe yang sedikit naik
sementara harga daging sapi masih tetap bertahan di angka Rp.115 ribu/kg”,
beber Suzie.
Ditambahkan, kegiatan pemantauan
harga pangan ini penting guna menjamin ketersediaan bahan pangan secara merata
di Indonesia.
“Data yang kami dapatkan dilapangan
akan dikirim ke propinsi dan diteruskan ke pusat. Ditingkat pusat akan terlihat
perbandingan harga komoditi, dan biasanya menjadi pedoman bagi produser bahan
pangan untuk mendistribusikan komoditas yang dimilikinya," jelas Suzie.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan
Pangan Kota Payakumbuh Dt. Wal ‘Asri mengatakan kepada wartawan di ruang
kerjanya, pihaknya akan melakukan pemantauan harga pangan secara rutin setiap
minggu.
“Setiap hari senin petugas kami
akan turun, dan data yang didapat dilapangan disamping dikirim ke propinsi dan
pusat, sesuai arahan bapak Wawako juga akan kami publish ke publik melalui
media yang ada, salah satunya videotron yang dikelola oleh Diskominfo, sehingga
masyarakat mendapat pedoman harga berbelanja dari data kita," terang Dt.
Wal ‘Asri.
Dikatakan, jika dilapangan
ditemui adanya kelangkaan bahan pangan atau gejolak harga maka Pemko akan
mengambil langkah langkah antisipatif.
“Jika terjadi kelangkaan pangan
atau harga melonjak naik seperti harga Ikan Rayo beberapa waktu lalu, maka kita
bersama dewan ketahanan pangan akan mengelar pertemuan. Kita cari penyebabnya
sekaligus merumuskan tindakan apa yang akan dilakukan untuk menstabilkan harga
dan pasokan," pungkas Wal ‘Asri. (Rahmat Sitepu)