N3 Payakumbuh -
Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Payakumbuh melaksanakan kegiatan diseminasi
melalui kegiatan penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dilingkungan keluarga pada peserta Program
Keluarga Harapan (PKH) kecamatan lamposi tigo nagori di aula Hotel Flamboyan
jl. Ade Irma Suryani kecamatan Payakumbuh Utara, Senin (26/2).
Sosialisasi ini diikuti sebanyak 30
orang Program Keluarga Harapan (PKH) se-Kecamatan Lamposi Tigo Nagori. Selain
dihadiri langsung Kepala Dinas Sosial Payakumbuh Idris, turut hadir sebagai
narasumber Kepala BNN kota Payakumbuh AKBP Firdaus ZN, S. Pd, M. Si diwakili
Kasubag Umum Fadli Rinalvi, S. Kom didampingi Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan
Masyarakat Indra Yulita, S. Pi.
Dalam pemaparannya, Kepala BNN kota
Payakumbuh AKBP Firdaus ZN, S. Pd, M. Si diwakili Kasubag Umum Fadli Rinalvi,
menyampaikan penyuluhan dan sosialisasi narkoba ini, perlu dilakukan untuk
mengetahui apa itu narkoba dan apa saja jenis narkoba, serta bentuk apa saja
narkoba yang ada sekarang ini di Indonesia.
“Keluarga lingkungan terbaik dalam
mencegah penyalahgunaan narkoba. Upaya pemberantasan narkoba sudah sering
dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari
kalangan remaja dan dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang
terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba," ujarnya.
Menurutnya, yang perlu ditekankan
ialah peran Program Keluarga Harapan ini agar turut menyukseskan program P4GN
minimal di lingkungan keluarga. Untuk itu, diharapkan PKH juga mampu memberikan
pengawasan terhadap keluarganya.
”Hingga saat ini upaya yang paling
efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak-anak adalah pendidikan
keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu
menjauhi penyalahgunaan narkoba," pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Kasi
Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Indra Yulita, tentang pembinaan pola
asuh dalam membentengi keluarga agar tidak terlibat dalam penggunaan narkoba.
“Kecenderungan anak menyalahgunakan
narkoba tidak dapat terlepas dari peran dan tanggung jawab orang tua. Karenanya
pola asuh anak yang tepat akan menjadi benteng pertahanan utama dalam mencegah
peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan anak dan remaja,"
ulasnya.
Ia mengatakan, dalam pencegahan
penyalahgunaan narkoba, orang tua berperan penting sebagai pengasuh, pengawas,
pendidik, teman diskusi, tempat bertanya dan sebagai sarana utama untuk tumbuh
kembang anak.
Dikatakan, peran ini akan
berpengaruh pada bagaimana pola asuh orang tua terhadap anak. Dalam pola asuh
yang otoritatif demokratis misalnya orang tua haruslah memberi kebebasan yang
memadai pada anaknya tetapi dalam batasan standar perilaku yang jelas.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial
Idris, menyampaikan kegiatan ini sekaligus membentuk keluarga yang mandiri
secara ekonomis. Karena itu mengharapkan orang tua untuk aktif dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan narkoba.
“Jika orang tua berani dan aktif
berperan dalam upaya pencegahan dini, maka masih ada harapan untuk
menyelamatkan generasi penerus bangsa," simpul Idris.. (Rahmat
Sitepu)