N3 Payakumbuh - Pemko Payakumbuh
melakukan Sosialisasi dan Ground Breaking Pembangunan Sarana dan Prasarana
Pengendalian Batang Agam di tepian Batang (sungai) Agam tepatnya di kelurahan
Tanjung Pauh, Rabu (10/1).
Acara tersebut dihadiri Kepala
Dinas PUPR Payakumbuh Muslim, Rizki Wahyudi PPK Sungai dan Pantai I KSDA
Provinsi Sumatera Barat, Sigit Isnianto Site Manager PT. Nusa Konstruksi
Enjiniring (NKE), Qomaru Zaman, ST. MT Konsultan Supervisi, Lurah, LPM
sekecamatan Payakumbuh Barat, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat yang terkena
pembebasan lahan.
Dalam sambutannya Muslim,
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak termasuk tokoh masyarakat dan LPM
yang telah membantu kelancaran proyek Pembangunan Sarana dan Prasarana
Pengendalian Batang Agam.
“Pemerintah kota Payakumbuh
sangat berterima kasih kepada semua pihak sehingga proyek ini berjalan sesuai
dengan rencana dan semua persoalan pembebasan lahan juga berjalan dengan
baik," ujar Muslim.
Pada saat sesi tanya jawab, Ketua
LPM Tanjung Pauh mengeluhkan kondisi jalan yang dilalui kendaraan berat proyek
yang bertonase berat, sudah mulai rusak dan berharap pihak Konsorsium yang
mengerjakan proyek dan Dinas PUPR Payakumbuh dapat memperbaikinya.
Hal itu langsung ditanggapi
positif oleh pihak Konsorsium dan Kadis PUPR, “Kami memang sudah memprediksi
semuanya dan telah dipersiapkan langkah-langkah untuk itu, segera setelah
proyek ini selesai akan kami Perbaiki,” jawab Sigit Isnianto Site Manager PT
NKE mewakili Konsorsium.
Proyek Pembangunan Sarana dan
Prasarana Pengendalian Batang Agam ini menghabiskan dana senilai Rp.
188.797.831.000,- dan bersumber dari APBN.
“Hal ini tidak lepas dari upaya
Walikota Payakumbuh bapak Riza Falepi yang telah berupaya keras agar proyek ini
dapat terealisasi, dan Batang Agam ini adalah Pilot Projek untuk Sumatera
Barat,” papar Rizki Wahyudi kepada awak media.
Perlu diketahui proyek ini akan
memakan waktu 900 hari kalender, masa pemeliharaan 180 hari kalender,
dikerjakan oleh dua perusahaan yaitu PT. WIKA dan PT Nusa Konstruksi Engeniring
serta Konsultan Proyek PT Inti Mulia Multi Kencana Bandung.
Sepanjang aliran Batang Agam yang
ada di kota Payakumbuh, kurang lebih 27 KM akan dibangun jalan inspeksi dan
taman yang nantinya dapat menjadi obyek wisata baru. (Rahmat Sitepu)