N3 Payakumbuh - Walikota
Payakumbuh Riza Falepi dan Wakil Walikota Erwin Yunaz, dalam 5 tahun masa
kepemimpinannya diharapkan mampu mempercantik wajah Kota Payakumbuh.
Kita harapkan Pemko Payakumbuh
bekerjasama atau besinergi dengan Pemkab Limapuluh Kota menjadikan kantor
Bupati lama yang berada di jantung kota Jalan Jenderal Sudirman Payakumbuh,
disulap menjadi kawasan komersial. Artinya, jalan Sudirman ditembus ke Simpang
Bunian atau dan dapat diberi nama SBC (Simpang Bunian Center). Kemudian di
bekas lokasi kantor Bupati lama itu dapat dibangun Hotel Syariah atau Islamic
Center (Masjid, TPA, Balai Pustaka) yang dikelola oleh kedua daerah.
Hal itu diungkapkan juru bicara
Fraksi PDI-P Hanura, Basri Latief, dalam agenda penyampaian Pandangan Umum
Fraksi terhadap Nota Penjelasan Walikota Tentang Ranperda Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh Tahun 2017-2022 yang berlangsung
di ruang sidang DPRD setempat baru-baru ini.
Basri Latief selain mengharapkan
agar Pemko mempercantik wajah Kota Payakumbuh dengan membangun kawasan komersil
BSC, sekaligus diharapkan Pemko juga membangun objek peninggalan bersejarah
yakni Jembatan Ratapan Ibu yang berada di kawasan Ibuah, agar disulap menjadi
kawasan wisata .
“Saat ini Pemko Payakumbuh sedang
giat membangun infrastruktur jalan inspeksi dipanjang aliran Batang Agam.
Pembangunan normalisasi Batang Agam itu, selain berdampak kepada pengembangan
kawasan pemukinan penduduk, secara tidak langsung dapat mendukung sektor
pariwisata. Namun, alangkah lebih bagusnya jika kawasan batang Agam yang berada
di Jembatan Ratapan Ibu benar-benar ditata menjadi kawasan wisata, ” sebut Basri Latief.
Dinyatakan Basri Latief, dalam
masa kepemimpinan Riza Falepi-Erwin Yunaz, hendaknya Landmark Kota Payakumbuh
yang sudah lama diimpikan segera dituntaskan, karena dapat menjadi simbol
daerah. Basri Latief menyebut, Kota Bukitinggi punya seperti Jam Gadang sebagai
simbol daerahnya, kita harap Kota
Payakumbuh hendaknya juga membangun pula sebuah bangunan yang dapat dijadikan
simbol daerah.
Disamping itu Basri Latief juga
meminta kepada Pemko Payakumbuh untuk mempercepat pembangunan RSUD dr. Adnan
WD. “Kalau dapat, dalam masa kepimpinan Walikota Reza Falepi dan Wawako Erwin Yunaz, peningkatan pembangunan
RSUD segera dituntaskan termasuk melengkapi sarana dan prasana seperti
alat-alat kesehatan dan tenaga medis, sehingga tidak ada warga Payakumbuh yang
di rujuk ke Bukittinggi dan Padang karena tidak tersedianya alat dan tenaga
medis di RSUD dr. Adnan WD Payakumbuh.
“Kapan perlu, RSUD dr.Adnan WD
sudah bisa menerima rujukan dari daerah lain, karena telah tersedianya
alat-alat kesehatan yang modern dan tenaga medis yang handal sehingga dapat
meningkatkan pendapatan asli daerah untuk kota Payakumbuh,” harap Basri Lateif.
Sebagai kota kecil yang sedang
berkembang, ujar Basri Latief, Pemko Payakumbuh sedang dihadapi dengan soal
penataan parkir. Artinya, sudah saatnya Pemko Payakumbuh memikirkan pembangunan
gedung parkir, untuk menambah kenyamanan para pengunjung yang datang ke Kota Payakumbuh.
(Rahmat Sitepu)