N3 Payakumbuh – Pada awal tahun
2018 ini, Pemerintah Kota Payakumbuh mulai menggelar Musyawarah Rencana
Pembangunan (Musrenbang) meminta dan menjaring aspirasi masyarakat untuk
pembangunan Payakumbuh pada tahun 2019 mendatang.
Musrenbang tersebut, baru digelar
ditingkat kelurahan. Begitu juga di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina),
Musrembang sudah digelar sejak sepekan
terakhir ini. Selain dihadiri jajaran Pemko, dua anggota DPRD Kota Payakumbuh
asal daerah setempat turut mengikuti Musrenbang tersebut. Yaitu, Syafrizal dari
Partai Bulan Bintang dan Mawi Etek Arianto dari Partai Gerindra. Dari 6
kelurahan yang ada, Musrenbang sudah di gelar bergantian di 4 kelurahan.
Kelurahan Padang Sikabu, Kelurahan Koto Panjang Dalam, Kelurahan Koto Panjang
Padang dan Kelurahan Sungai Durian.
“Dua kelurahan yang belum,
rencana Musrenbang tuntas pekan ini. Yaitu Kelurahan Parambahan dan Kelurahan
Parik Muko Aia,”terang David Bachri Camat Lamposi Tigo Nagori kepada wartawan,
Rabu (24/1) sore di Payakumbuh.
Dikatakan David Bachri, untuk
Kelurahan Parambahan, digelar Kamis (25/1/2018) pagi di kantor lurah setempat
dan Kelurahan Parik Muko Aia digelar pada Jumat (26/1) pagi dengan mengundang
tokoh-tokoh masyarakat, pemuda, niniak mamak dan lapisan masyarakat lainnya.
“Semua lapisan masyarakat kita
rangkul dalam Musrenbang ini. Usulan pembangunan masyarakat merupakan acuan
kedepan terhadap pembangunan di masing-masing kelurahan, karena Musrenbang
tersebut, mengangkat 3 indikator pembangunan daerah. Yaitu bidang fisik
infrastruktur sarana dan prasarana. Kedua bidang ekonomi produksi dan bidang
sosial budaya," sebut David Bachri.
Dari 4 kelurahan yang sudah
melakukan Musrenbang, usulan pembangunan masyarakat masih dominan terhadap
infrastruktur. Terutama tentang peningkatan jalan, pembukaan jalan baru,
drainase, irigasi, rehab rumah tak layak huni, jamban sehat dan rehab sekolah.
Seperti usulan peningkatan dan
pembangunan jalan baru di Kelurahan Koto Panjang Dalam, Sungai Durian,
pembangunan Balai Adat Koto Panjang Dalam, Irigasi disejumlah aliran anak
sungai Batang Lamposi serta Batang Pulau di Koto Panjang, Sungai Durian dan
Padang Sikabu. Kemudian, rehap rumah tak layak huni di masing-masing kelurahan
serta pembangunan drainase di sepanjang jalan utama di Koto Panjang Padang,
Koto Panjang Dalam, Sungai Durian dan Padang Sikabu.
Kemudian bidang ekonomi produksi,
masyarakat masih banyak berharap bantuan modal dari pemerintah termasuk
pelatihan-pelatihan berwirausaha dalam peningkatan kesejahteraan keluarga di
masing-masing kelurahan. Dan terakhir bidang sosial budaya, lebih cenderung
bagaimana mempertahankan peran niniak di nagari serta upaya peningkatan adat
nagari kedepannya.
Secara umum, Kecamatan Lamposi
Tigo Nagori, merupakan kecamatan termuda dari 5 kecamatan yang ada di Kota
Payakumbuh. Meski berumur 9 tahun, tetapi kecamatan tersebut tidak bisa
diremehkan apalagi dipandang sebelah mata.
Berkat kepiawaian dua anggota
DPRD Kota Payakumbuh asal kecamatan berpenduduk sekitar 11ribu jiwa itu, kini
Lamposi terus berbenah. Hampir tiap tahun, gencar dilakukan pembangunan
infrastruktur dimasing-masing kelurahan yang ada.
Hampir tiap tahun di
Lamposi, proyek pembangunan ada dimana-mana.
Jalan, jembatan, gedung, irigrasi, draise. Itu semua, juga tak terlepas dari
dukungan bersama lapisan masyarakat dan
kekompakan kedua anggota DPRD Kota Payakumbuh asal Lamposi untuk memperjuangkan
kampung halaman mereka serta peran Pemko Payakumbuh (Rahmat Sitepu)