N3 Payakumbuh – Dalam hal Keterbukaan
Informasi Publik (KIP) terkait kebijakan di bidang agama dan keagamaan di Kota
Payakumbuh, Pemko Payakumbuh bersama Kankemenag menggelar dialog interaktif dengan
warga kota melalui on air di Radio Safasindo, Kamis (4/1) yang bertemakan
Payakumbuh maju dengan Keagamaan.
Dialog Interaktif bidang
keagamaan ini merupakan bentuk kerjasama antara owner Radio Safasindo, H. Yos
Sariadi dengan pemko dan kemenag. Sebelum on air, owner Radio Safasindo menjamu
narasumber keagamaan yang akan live dengan warga.
Dalam interaktif Radio tersebut,
Kepala Kankemenag Asra Faber sampaikan program kembali ke surau yang dititik
beratkan pada kawula muda. Karena tugas kementerian agama adalah membangun
kehidupan agama, khusus di Payakumbuh dan membantu tugas pemko Payakumbuh di
bidang agama.
"Tahun 2016 lalu kita telah
laksanakan GSB dan kita akan berupaya bersama warga menghidupkan mesjid dengan
imarah, idarah, riayah dan dengan kegiatan yang diperankan remaja. Bagaimana
remaja kembali ke surau. Terkait pendidikan agama dan keagamaan, ke depan
bagaimana kita warga Payakumbuh bisa menyeimbangkan antara otak dengan akhlak,
termasuk di sekolah umum dengan sekolah percontohan PAI melalui kerjasama
lintas sektoral dan didukung pemko Payakumbuh. Kalau di madrasah kita sudah
kembangkan 3 program unggulan madrasah. Kita sudah lahirkan edaran bersama
dengan diknas. Dalam membangun ekonomi umat, kita di Payakumbuh sudah aplikasikan
zakat ASN 2,5 %. Sayangnya di masyarakat belum maksimal penyalurannya ke
lembaga yang sudah dibentuk pemerintah, yaitunya Baznas. Selain itu danna umat
yang pegang peran penting adalah wakaf, dan Payakumbuh sudah ada BWI,"
papar Asra Faber.
Sementara itu wakil walikota
Payakumbuh Erwin Yunaz terkait visi dan misi Pemko Payakumbuh sebagaimana
tertuang dalam RPJMD 2017 - 2022.
"Terkait keagamaan terdapat
dalam misi kita kelima yaitu mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia yang
berbudaya adat basandi syara' dan syara' basandi kitabullah. Bersama Kemenag
kita sudah terapkan . Seiring dengan jalannya waktu, pemko Payakumbuh dan
Kemenag programnya sejalan di bidang agama, saling menopang. Tantangan hidup
yang semakin ketat, kita berharap warga Payakumbuh tetap pegang teguh adat
basandi syara' dan syara' basandi kitabullah.
Dalam pembangunan akhlak mulia,
kita tidak memulainya dari peserta didik , tapi kita juga memulai dari para
pegawainya. Payakumbuh dinobatkan sebagai kota penyelenggara pendidikan terbaik
di Sumbar. Ini adalah tugas kita bersama. Insyaallah mendatang akan lahir
pemimpin yang berkarakter, bukan untuk Payakumbuh tapi untuk dunia. Untuk
keagaman kita sudah sediakan anggaran," ungkap Erwin Yunaz. (Rahmat Sitepu)