N3 Payakumbuh - Juru bicara
Fraksi PPP, Ahmad Zifal, dalam penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Nota
Penjelasan Walikota Tentang Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Payakumbuh Tahun 2017-2022 yang berlangsung di ruang sidang DPRD
setempat baru-baru ini, mengungkapkan kekhawatirannya terkait pertumbuhan APBD
Kota Payakumbuh yang tidak signifikan.
“Saat ini, pertumbuhan APBD Kota
Payakumbuh hanya 5 persen per tahun. Ini membuktikan bahwa ketergantungan Kota
Payakumbuh terhadap Pemerintah Pusat sangat tinggi,” ujar Ahmad Zifal.
Untuk itu, tekan Ahmad Zifal,
dalam lima tahun ke depan Pemko Payakumbuh perlu melakukan terobosan-terobosan
dan inovasi-inovasi sehingga pertumbuhan APBD Kota Payakumbuh setiap tahun akan
dapat ditingkatkan.
Ahmad Zifal juga menyarankan,
untuk dapat meningkatkan APBD, Pemko Payakumbuh harus mampu menggali potensi
daerah guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Disamping itu, Pemko
juga diminta untuk gencar mempromosikan Kota Payakumbuh kepada investor baik
nasional maupun mancanegara.
Juru bicara PPP itu juga meminta,
dalam membangun Kota Payakumbuh harus dilakukan secara proporsional, dengan
memenuhi prinsip keterbukaan, demokratis, transparan, akuntabel, efisien,
efektif, serta memenuhi azas kepatutan dan kewajaran.
“Kita tahu, tujuan pembangunan
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengupayakan tidak
terjadinya ketimpangan baik dari sisi sosial ekonomi maupun lingkungan. Untuk
mewujudkan hal tersebut maka pembangunan yang berdasarkan kebutuhan masyarakat
dan kemampuan daerah menjadi sebuah keharusan,” ulasnya.
Ahmad Zifal juga menyoalkan
pembangunan sektor kesehatan yang dikelola Dinas Kesehatan Payakumbuh.
Menurutnya, pembangunan bidang kesehatan perlu membuat perencanaan yang jelas
dan terukur tentang peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit, puskesmas,
dan puskesmas pembantu.
“Dinas Kesehatan harus melengkapi
tenaga profesional sehingga tidak ada alasan lagi suatu peralatan medis tidak
dapat digunakan karena tidak ada ahlinya,” pungkas Ahmad Zifal. (Rahmat Sitepu)