N3 Payakumbuh - “Pangsa pasar
sudah terbangun baik. Antara kebutuhan dan keinginan pembeli sudah kian tinggi.
Produksi pun, baik makanan, minuman, pakaian, serta jenis produk olahan lainnya
dapat saja ditingkatkan produksinya,” ujar Wulan Denura SST, yang juga Pengurus
Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) kota Payakumbuh.
Mayoritas kaum ibu di kota
Payakumbuh menggerakkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), hal tersebut dikatakan
anggota DPRD kota Payakumbuh Komisi B Wulan Denura, S.ST kepada wartawan via
selulernya, Selasa (12/12), tinggal aspek pemasaran produk yang mesti
menyesuaikan dengan kondisi market hari ini.
Persoalannya, sebaran sales
produk yang belum membuka pangsa pasar baru secara drastis. Penjualan dengan
sistem online, aplikasi, dan sistem ini sebenarnya telah menguasai pasar
penjualan produk secara maksimal di seluruh dunia.
Khusus di bidangnya di DPRD Kota
Payakumbuh, sosial kemasyarakatan dan pariwisata, Wulan Denura masih belum
melihat terlaksananya kegiatan pemerintah yang meninggalkan bekas baik dan
penyemangat tinggi berekonomi bagi masyarakat Payakumbuh. Di sinilah susahnya,
mengukur efektifitas anggaran yang dihabiskan dengan dampak baik bagi
masyarakat.
“Sedang, faktor diterimanya
laporan pelaksanaan, baik jika lengkap administrasi. Nah, di sinilah belum
kuatnya faktor masyarakat untuk diberdayakan,” ujar Wulan Denura politikus
Partai Gerindra itu.
Terpisah, salah seorang pelaku
UKM Era (43) pembuat rendang telur di kecamatan Payakumbuh Timur, mengatakan,
saya juga bingung bagaimana memasarkan produk secara online.
“Dengan pemasaran by internet,
melihat sekarang hampir semua kalangan semua orang sangat mudah untuk belanja
online, tapi saya belum dapat maksimal untuk melakukan promosi by internet,
selain itu saya juga masih awam dan bingung “tools” apa saja yg seharusnya kita
timbulkan, apalagi produk yang saya angkat hanya industri rumah tangga berupa
rendang telur dan makanan khas Payakumbuh lainnya," ungkap Era. (Rahmat
Sitepu)