N3 Limapuluh Kota - Ustadz Abdul
Somad Lc MA yang menjadi primadona umat Islam dengan dakwahnya yang kocak dan
berkualitas, mengatakan bahwa kabupaten Limapuluh Kota yang memiliki slogan
Harau Mendunia bukan hanya sebatas slogan basa-basi. Menurutnya, Harau menuju
dunia ini tidak hanya sebatas slogan semata, karena di Kabupaten Limapuluh Kota
inalah terlahir kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Mendunia Kabupaten
Limapuluh Kota, atau Harau Menuju Dunia bukan basa-basi atau slogan, karena
memang dari sinilah Bung Karno dan Bung Hatta menyuarakan kemerdekaan
kita,"ujarnya saat membuka tausiah
pada acara silahturahim akbar Keluarga Besar Insan Cendekia Bhoarding School
(ICBS), di pondok pesantren kawasan Objek Wisata Lembah Harau, Rabu (20/12)
Pagi.
Maka, semangat kemerdekaan dan
bela negara ini jangan sampai dirusak dan padam bagi masyarakat, khususnya
kepada warga kabupaten Limapuluh Kota. Ustadz Abdul Somad menyuarakan, menjaga
hal ini harus diawali dengan menjaga generasi-genarasi bangsa dari berbagai pengaruh-pengaruh
negatif yang dapat merusaknya di masa yang akan datang.
"Kepada orangtua jagalah
generasi muda dan anak-anak kita. Jangan sampai mereka dirusak oleh
perkembangan zaman yang terus berkembang. Sekarang, banyak yang menjadi perusak
generasi-generasi muda kita, bahkan anak-anak kita saat ini sangat rentan
terpengaruh terpengaruh narkoba dan kemajuan teknologi,"tambahnya kepada
ribuan warga yang hadir.
Menurutnya, sekarang melalui
internet, anak-anak dengan gampang mengakses game yang tak bermanfaat, bahkan
hingga konten pornografi dengan mudah dapat diakses. "Parahnya, anak-anak
kita saat ini sangat mudah dirusak dengan narkoba jenis baru. Mengatasi ini
bukan hanya tugas kepolisian dan BNN saja, tapi tugas kita bersama, kita harus
menjadi benteng terakhir menjaga anak-anak kita," tambahnya.
Pada intinya, dalam tausiayah
yang disampaikan Abdul Somad ini ada tiga poin penting yang disampaikan kepada
masyarakat. Diantaranya, yang menjadi benteng terakhir pertahanan anak-anak ini
adalah pendidikan yang beriman, kemudian pendidikan itu mesti ditumpang kepada
tenaga pendidik, yayasan, dan pemerintah. Terakhir, hal ini semua juga harus
dibarengi dengan bersedekah.
"Jika pendidikan ini hancur,
jangan salahkan anak ini kelak menjadi pecandu narkoba, pezinah dan sebagainya.
Pendidikan, harus ditumpang berbagai pihak termasuk pemerintah yang kan membuat
perdanya,"ujarnya.
Sementara itu, bupati Limapuluh
Kota Irfendi Arbi yang sebelumnya menjamu kedatangan Ustadz Abdul Somad di
kediamannya menyambut hangat kehadiran Ustadz pemersatu umat ini. “Kita ucapkan
Ahlan Wa Sahlan untuk Ustadz Abdul Somad yang sudah datang ke Limapuluh Kota,
dalam rangka berdakwah di ICBS Lembah Harau yang sudah diproklamirkan Gubernur
Sumbar Pak Irwan Prayitno sebagai kampung penghafal Al-Quran,” ujarnya.
Menurutnya, Keindahan Lembah
Harau yang sudah masuk program pariwisata berkelanjutan ini, memang wajib
disyukuri tiada henti. "Wujud syukur ini termasuk dengam meningkatkan iman
dan taqwa, dengan mendengar tausyiyah dari ulama-ulama seperti ini,” lanjutnya.
Irfendi meyakini kedatangan
Ustadz Abdul Somad ke Limapuluh Kota dapat memotivasi generasi muda untuk
berlomba-lomba menjadi penghafal Al-Quran yang senantiasa rendah hati,
istiqamah, dan menjaga keutuhan NKRI. “Semoga ke depan, akan lahir generasi
generasi cerdas seperti Ustadz Abdul Somad dari kabupaten ini. Dengan hadirnya
Ustadz Abdul Somad, sangat menginspirasi masyarakat dan generasi muda kita,
untuk bersama-sama melahirkan ulama besar di Limapuluh Kota,"Harapnya.
Selain itu, atas nama Pemkab
Limapuluh Kota, Irfendi juga menyampaikan terimakasihnya kepada pimpinan,
pengasuh dan keluarga besar Pondok Pesantren ICBS yang sudah membawa Ustadz
Abdul Somad datang ke Lembah Harau. Nampak Hadir, Ketua Yayasan Pondok Pesantren
Insan Cendekia Bhoarding School, KH. Ahmad Maumudi, Lc MA, Kapolres Limapuluh
Kota, AKBP Haris Hadis, Plt Sekda,
Taufik Hidayat, TNI, Kepala-kepala OPD beserta ribuan Jemaah dari
berbagai Kota.. (Rahmat Sitepu)