N3 Payakumbuh – Polemik
pembangunan WC Umum di pekarangan halaman depan SMPN 1 Payakumbuh, mendapat
tanggapan dari Ketua Komisi V DPRD Propinsi Sumbar, Supardi. Menurut Politisi
Partai Gerindra Daerah Pemilihan Kota Payakumbuh & Kabupaten Limapuluh Kota
(Dapil V) itu, jika memang Pembangunan WC yang disebut-sebut bertaraf
Internasional itu menggunakan dana dari Dinas Pendidikan, tentu tidak ada
masalah jika di bangun di kawasan pekarangan SMPN 1 Payakumbuh, sebab Kepala
Dinas Pendidikan adalah “Walikota” di Bidang Pendidikan. Namun jika dana yang
digunakan adalah dana dari Dinas lain dan dibangun WC umum yang ditempatkan
dilingkungan sekolah, tentu hal ini sudah menyalahi aturan.
“Jika dana yang digunakan untuk
membangun WC adalah Dinas Pendidikan, dan untuk kepentingan pendidikan, tentu
tidak masalah. Namun jika dananya dari dinas lain dan dibuat wc umum yang
ditempatkan dilingkungan sekolah, tentu hal ini sudah salah atau menyalahi
aturan,” sebut Supardi kepada sejumlah awak media, Jumat (8/12) malam disalah
satu Cafe di Kawasan Payakumbuh Utara.
Sebelummya Polemik pembangunan WC
Umum dilingkungan pekarangan Sekolah SMPN 1 Payakumbuh di Jalan Sudirman Pusat
Kota Payakumbuh membuat Komite sekolah dan sejumlah alumni melakukan aksi damai
penolakan terhadap pembangunan tersebut. Bentuk protes tersebut dilakukan
dengan cara membentangkan spanduk penolakan.
Namun sayang, Tak berselang lama
Usai pemasangan spanduk oleh Komite dan Alumni, spanduk tersebut hilang dari
lokasi semula. Namun Komite maupun alumni SMP 1 tak kehilangan akal, mereka
kembali memasang spanduk baru dilokasi yang sama. Sama Seperti nasib spanduk
sebelumnya, spanduk kedua tersebut juga Dibuka oleh pihak yang Merasa terusik.
Terkait pro-kontra pembangunan WC
yang disebut-sebut dihentikan oleh Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, hal itu
dibantah Kepala Dinas Kominfo kota Payakumbuh, Elvi Jaya.
Menurut Elvi Jaya, pekerjaan
pembangunan WC itu memang dihentikan untuk sementara, karena sedang dilakukan
evaluasi. “Rencananya Pemko akan tetap melanjutkan Pembangunan WC itu, namun
masih menunggu hasil evaluasi," sebutnya.
Sementara itu Sekdako Payakumbuh,
Benni Warlis, ketika diminta komentarnya terkait adanya kabar bahwa pekerjaan
pembangunan WC umum itu dihentikan untuk sementara membenarkan informasi
tersebut.
“ Benar, untuk sementara
pekerjaan pembangunan WC tersebut kita hentikan dan akan dilakukan evaluasi.
Kita menunggu masukkan dari masyarakat,” ulasnya. (Rahmat Sitepu)