N3 Payakumbuh - Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan orangtua dalam mendidik anak secara utuh sesuai pola asuh yang
benar sehingga anak dapat tumbuh besar dan berkembang secara baik, berkarakter
dan berakhlak mulia, Kepala SDN 11 Payakumbuh, Hj. Syufriati, M.Pd dipercayakan
sebagai pilot project kegiatan parenting yang akan digelar hingga bulan April
2018 mendatang.
Sebagaimana terlihat hari ini
Jum’at (08/12) di halaman SDN 11 Payakumbuh yang terletak di Padang Kaduduak
kelurahan Tigo Koto Diateh sedang dilaksanakan pembukaaan parenting yang
dihadiri langsung Kepala dinas pendidikan, kepala kankemenag, Camat Payakumbuh
Utara, Komite sekolah, Kepala sekolah di Gugus II UPTD Utara/Latina serta para
undangan lainnya. Parenting ini diikuti ratusan walimurid, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.
Kepada para hadirin, Kepala SDN
11 Payakumbuh Syufriati mengucapkan terima kasih atas dipercayakannya SDN 11
Payakum sebagai pilot project parenting untuk TP 2017/2018 di Payakumbuh.
“Kami sangat bangga dan berterima
kasih sekali karena kepercayaan ini diamanahkan kepada SDN 11 Payakumbuh hal
ini adalah PERTAMA kalinya digelar. Kegiatan terlaksana atas Memorandung of
Understanding (MoU) tertanggal 4 Desember 2017 dengan Yayasan Minang Peduli
yang diketuai Sri Kemala Sari Sandi Yuanita kerap disapa Ike melalui Ketua
Bidang Pendidikan, Muhammad Kadrial. Kita berharap dengan kegiatan ini,
pendidikan karakter akhlak mulia terhadap anak dapat kita wujudkan secara
bersama. Dari kita oleh kita dan untuk kita, ” lapor Syufriati, kepala sekolah
berprediket Adywiyata ini.
Kepala kankemenag yang dalam hal
ini diwakili Kasi PAIs, Sri Yusnita menyampaikan ucapan maaf dari pimpinan yang
sedang mendampingi santri di ajang MQKN di Jepara. ” Paling utama pendidikan
karakter terhadap anak dimulai dari keluarga, sekolah adalah fasilitas dan
hanya berlangsung beberapa jam saja. Dengan adanya kesepahaman ini, kita
berharap walimurid lebih mengerti dengan posisi dan tanggungjawab sesuai porsi
masing-masingnya. Untuk jajaran PAIs yang mengelola Guru Pendidikan Agama Islam
pada sekolah umum, kami berharap memaksimalkan tenaga dan pikiran dalam
mewujudkan program yang telah kita canangkan bersama, yaitu program akhlak
mulia pendidikan karakter,” sambut Sri Yusnita.
Pembukaan parenting di SDN 11
Payakumbuh juga ditampilkan drama pendek bertema Dari kita oleh kita dan untuk
yang dibawakan siswa. Dalam drama pendek ini tergambar betapa besarnya pengaruh
lingkungan terhadap pendidikan karakter anak. Disaaat anak disuruh mengaji, ada
beberapa siswa lainnya yang mengajak untuk pergia main.
Membuka secara resmi pelaksanan
parenting, Kepala Dinas Pendidikan melalui Kabid Pendidikan Dasar, Irwandi
Darmawan yang hadir bersama kasi Kurikulum, Hasrinaldi menyampaikan
apresiasinya.
“Parenting merupakan kegiatan
menyamakan persepsi pola didik anak. Pendidikan di RT adalah pendidikan awal
sebagai Benteng Didik Anak. Dipercayanya SDN 11 Payakumbuh sebagai pilot
project diharapkan akan menjadi pancingan bagi sekolah lainnya, meski kegiatan
ini juga telah pernah dilaksanakan sebelumnya di tempat lain. Kita juga
berharap kegiatan ini mewabah hinnga ke walimurid, sehingga memiliki dampak dan
imbas. Jangan lagi hukum anak dengan fisik dengan kesalahannya, tapi hukumlah
dengan motivasi dan hukuman yang mendidik, ” harap Irwandi.
Sementara itu, Kapolsekta Payakumbuh
melalui Bhabinkantibmas kelurahan Tigo Koto Diateh, Riki Eka Putra menyampaikan
terima kasih atas terselenggaranya parenting di SDN 11 Payakumbuh. Riki Eka
Puta mengatakan, tugas orangtua yang dalam hal ini termasuk guru dan kita yang
hadir dalam kesempatan ini, semakin hari semakin berat. Telah mulainya siswa SD
terlibat dalam menghisap lem adalah salah satu tugas kita.
“Untuk itu kami berharap
walimurid yang ikut dalam kegiatan ini dapat menjadi pelopor anti lem di tengah
masyarakat, khususnya terhadap keluarga walimurid,” pesan Riki Eka Putra.
Dukungan senada juga disampaikan
Camat Payakumbuh Utara diwakili sekretarisnya Hafismal. “Marilah kita jaga anak
kita dari pengaruh negatif lingkungan yang semakin gencar dengan pengaruh,
membuat anak jauh dari agama, adat dan etika. Bersama kita jaga anak sebagai
amanah dari Allah,” ujar Hafismal.
Salah seorang narasumber yang
tergabung dalam Yayasan Minang Peduli, Asafil Kudri mengatakan, Parenting yang
bertema Membangun Sinergi Keluarga dan Sekolah dalam membentuk karakter positif
peserta didik akan berlangsung hingga Bulan April 2018 dengan berbagai materi
dari narasumber yang berasal dari Yayasan Minang Peduli.
“Proses transfer materi akan kita
susun sebagaimana mestinya sesuai jadwal yang telah disepakati. Termasuk
pengalihan lokasi parenting saat ujian sekolah berlangsung,” tukuk Asafil Kudri.
(Rahmat Sitepu)