N3 Payakumbuh – Gumpalam Asap
hitam yang menggumpal dan membumbung tinggi ke udara bersumber dari atas
bangunan pusat pertokoan modern Ramayana yang berada di jantung kota jalan
Jenderal Sudirman Payakumbuh, Senin (4/12) sekira pukul 11.30 Wib sempat
membuat warga panik.
“Ramayana tabaka…Ramayana
tabaka,” teriak warga berhamburan ke jalan raya menyaksikan gumpalan asap yang
menggumpal ke udara.
Tak hanya warga yang tinggal
disekitar Ramayana itu saja yang berlarian panik, pegawai Bank Nagari Cabang
Payakumbuh yang pas bersebelahan dengan gedung pusat perbelanjaan modern itu,
juga dicekam ketakutan dan berhamburan ke luar kantor Bank Nagari tersebut,
termasuk pegawai Lembaga Pemasyarakat (LP) Payakumbuh yang posisi bangunannya
pas berada di sebelah kanan gedung Ramayana tersebut juga berlarian keluar LP.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran
(Damkar) milik Pemko Payakumbuh datang ke lokasi untuk memadamkan api.
Sedangkan sejumlah anggota polisi
Lalulintas dari Polres Payakumbuh, tampak sibuk mengatur lalulintas yang sempat
macet di jalan Jenderal Sudirman Payakumbuh.
Tak berselang lama, tiga unit
mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemko Payakumbuh datang ke lokasi
berencana untuk memadamkan api. Namun, ketika personil Damkar akan melakukan
pemadaman, dari atas bangunan gedung Ramayana tersebut melambai-lambai tangan 3
orang kariawan Ramayana memberikan isyarat bahwa tidak terjadi apa-apa atau
kebakaran di gedung Ramayana tersebut.
Meski kariawan Ramayana tersebut
sudah memberi isyarat tidak terjadi di gedung paling atas bangunan itu, namun
sesuai dengan motto Damkar yang berbunyi ‘Pantang Pulang Sebelum Padam’ itu
meminta asap yang membumbung tinggi ke udara itu dipastikan padam.
Kabid Damkar Pemko Payakumbuh, Ul
Fakhri didampingi Kasi Operasional, Ahdion, langsung menuju sumber yang berada
di lantai atas bangunan gedung Ramayana.
Hal hasil, Kabid Damkar Pemko
Payakumbuh, Ul Fakhri didampingi Kasi Operasional, Ahdion, langsung menuju
sumber yang berada di lantai atas bangunan gedung Ramayana tersebut.
Setelah api yang bersumber dari
unggunan sampah itu dipastikan padam, barulah petugas Damkar meninggalkan pusat
pertokoan modern Ramayanan tersebut.
Salah seorang bagian personalia
Ramayana, Susan, ketika ditanya wartawan mengatakan bahwa, karyawan yang
membakar sampah di atas bangunan Ramayana tersebut tujuannya untuk membersihkan
lantai paling atas rencananya akan dimanfaatkan untuk lapangan futsal.
“Dibersihkannya lantas atas ini
rencananya akan dijadikan lapangan futsal. Namun, manajemen tidak memerintahkan
kepada kariawan untuk membersihkan dengan cara membakar,” sebut Susan.
Sementara terkait adanya upaya pembakaran sampah oleh
masyarakat, baik pengelola bangunan pertokoan yang ada di Kota Payakumbuh,
menurut Kabid Damkar Payakumbuh, Ul Fahkri, sudah bertentangan dengan Surat
Edaran Walikota Nomor: 11/SE/WK-PYK/2017
tentang penanggulangan bahaya kebakaran.
“ Meski upaya pembakaran sampah
yang dilakukan kariawan Ramayana belum ada unsur pelanggaran, namun pembakaran
sampah ini sempat membuat heboh warga kota. Ini adalah warning bagi Ramayana karena telah membuat orang panic,”
pungkas Ul Fakhri (Rahmat Sitepu)