N3 Payakumbuh - Pengendalian Hama
Tupai yang dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang disampaikan warga
melalui Ketua RT dan RW dan ditampung oleh Camat Lamposi Tigo Nagori, David
Bachri dengan respon positif. Usulan masyarakat ini kemudian disampaikan Camat
kepada salah seorang tokoh masyarakat Latina yang juga seorang Anggota DPRD
Komisi III, Syafrizal. Respon yang sama juga didapat warga dari wakil rakyat
ini.
Keseriusan Syafrizal menanggapi
aspirasi warga latina ini dituangkan dalam rapat sekaligus Technical Meeting
yang digelar di aula pertemuan kantor Camat Latina pada 30 November 2017.
Technical meetng ini tampak dihadiri Camat, Bhabinkantibmas, Romi, Bhabinsa,
Edi dan perwakilan Dimnas Pertanian Kota Payakumbuh, Men. Selain itu juga
dihadiri Ketua RT/RW dan tokoh pemuda.
Dar hasil pertemuan itu
didapatkan kesepakatan bahwa Kegiatan pengendalian hama tupai ini merupakan
rangkaian dari peringatan HUT Kec. Latina ke IX tahun 2017 yang akan jatuh pada
tanggal 9 Desember 2017. Selain menembak tupai yang akan dilakukan warga Latina
pada tanggal 1 s/d 9 Desember 2017 ini, Dalam HUT Latina ini juga akan digelar
tabligh Akbar dengan menghadirkan ustadz zulkifli Muhammad Ali. Puncak acara
akan diisi dengan hiburan rakyat berupa pantun dan lagu alias KIM pada tanggal
9 Desember 2017, malam.
Menurut Syafrizal yang dihubungi
melalui selulernya, Rabu (06/12) menerangkan, kegiatan ini terlaksana atas
dasar opini warga.
"Kita sengaja memancing
motivasi warga untuk aktif dalam pengendalian hama tupai di Latina yang sering
merusak tanaman kelapa dan kakao. Sebagaimana kita ketahui, tanaman ini
merupakan komiti ekspor yang mampu mensejahterakan warga kita. Dari ribuan
tanaman tersebut masyarakat kita dapat membeli dan memenuhi hasrat. Sementara
hasrat tersebut terganggu dengan adanya tupai yang merusak buah sebelum masa
matangnya. Kegiatan ini kita laksanakan secara resmi dan diketahui oleh OPD
terkait yang sebelumnya rembuk warga telah kita gelar," terang Syafrizal.
" Kita telah siapkan semua
fasilitas dan reward bagi warga yang berhasil membasmi tupai. Satu ekor tupai
kita hargai senilai Rp. 6.000, dengan rincian Rp. 5.000 untuk penembak dan Rp.
1.000 untuk uang kas RW. Kita juga telah siapkan ribuan peluru senapan. Dan
yang menariknya bagi warga, kita juga sediakan uang pembinaan agar kegiatan ini
terus berlanjut setelah HUT Latina ini. Kita sediakan hadiah Rp. 1.000.000 bagi
warga yang mendapatkan tupai terbanyak. Hadiah tersebut kita serahkan pada malam hiburan rakyat," tukuk
Syafrizal.(Rahmat Sitepu)