N3 Payakumbuh - Setelah sukses menggelar lomba cipta menu
beragam, bergizi, seimbang, dan aman (LCM-B2SA) bulan September lalu, dimana Kelurahan Koto Panjang Dalam Kec. Lamposi
Tigo Nagori keluar sebagai pemenangnya. Kali ini Dinas Ketahanan Pangan kota
Payakumbuh kembali menggelar lomba pengolahan pangan lokal non beras non terigu
di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Jl. Imam Bonjol Kel. Padang Tinggi,
Payakumbuh Barat, Rabu (22/11).
Kegiatan yang digelar untuk
mewujudkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan pangan non beras dan non terigu
tersebut dihadiri oleh Walikota yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan
dan Sumber Daya Manusia, Ruslayetti, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Wal
Asri, TP PKK kota dan kecamatan, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah
(OPD), camat, hadirin dan undangan lainnya.
Walikota dalam sambutannya yang
dibacakan oleh Ruslayetti memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan
tersebut. "Konsumsi pangan alternatif seperti singkong, jagung atau sagu
masih sulit dijadikan gaya hidup, hal ini disebabkan masih rendahnya inovasi
teknologi pengolahan pangan, selain itu juga disebabkan konsumsi pangan
tersebut diidentikkan sebagai konsumsi orang tidak mampu," ujar
Ruslayetti.
Kemudian Ruslayetti melanjutkan,
bahwa kegiatan ini sekaligus memotivasi dan mengajak masyarakat untuk mengolah
pangan lokal selain berbahan beras dan tepung. Melalui kegiatan ini kiranya
dapat memotivasi dan mengajak masyarakat untuk mau mengembangkan olahan pangan
lokal non beras non terigu yang dimulai dari tingkat rumah tangga, sehingga
nantinya dapat kita biasakan anak-anak kita mengkonsumsi pangan lokal, "
harap Ruslayetti.
Sementara itu, Wal Asri selaku
panitia pelaksana melaporkan bahwa lomba tersebut diikuti oleh 19 peserta yang
terdiri dari 14 kelompok wanita tani (KWT) dan 5 TP-PKK kecamatan se-kota
Payakumbuh.
"Kegiatan ini selain
bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk olahan pangan
lokal non beras non terigu, juga untuk memperkenalkan berbagai olahan pangan lokal serta mendorong peningkatan
kreativitas masyarakat dalam menciptakan kreasi olahan pangan lokal non beras
non terigu, " lapor Wal Asri.
Adapun ke-19 kelompok peserta
lomba tersebut terdiri dari kecamatan Payakumbuh Utara diwakili oleh PKK Kel.
Muaro, KWT Dahlia Sakato dan KWT Taratak Indah. Kemudian dari kec. Payakumbuh
Selatan diikuti oleh KWT Seroja dan KWT Sejahtera. Selanjutnya PKK Payobasung,
KWT Tanjung Jaya, KWT Mawar Putih, KWT Sicincin, KWT Kaluek Sepakat, KWT Sehati
dan KWT Mutiara Hati mewakili kec. Payakumbuh Timur. Payakumbuh Barat mengutus
TP PKK dan 2 KWT yaitu KWT Sarumpun Sorai dan Belimbing. Sementara itu, Kec.
Lamposi Tigo Nagori diwakili oleh PKK Latina, KWT Lestari Bateh dan KWT Sei.
Tabir.
Dewan juri dalam kegiatan
tersebut terdiri dari beberapa unsur, yaitu dari TP PKK kota Payakumbuh, Erni Roska, Politani, Rahzarni, Eliyaryani
dari SMK 3 Payakumbuh dan Dinas Ketahanan Pangan diwakili Wal Asri dan
Alitismal.
Akhirnya TP PKK Kecamatan Latina
meraih juara pertama dan memperoleh
hadiah uang tunai Rp. 2 juta, juara kedua diraih KWT Mutiara Hati dari Kec.
Latina dengan hadiah uang tunai Rp.1,75 juta, juara ketiga diraih PKK Muaro
Payakumbuh Utara (Rp.1,5 juta). Untuk juara
Harapan I KWT Tanjung Jaya Payakumbuh Timur (Rp.1.25 juta) dan Juara
Harapan II PKK Kel. Payobasung Payakumbuh Timur (Rp.1 juta) (Rahmat Sitepu)