N3 Limapuluh Kota - Wajah Zul
Feriandi (50) tampak sumringah bercampur haru. Meski berusaha tersenyum,
namun ia tidak bisa menyembunyikan rasa
harunya ketika didatangi Bupati Limapuluh Kota H Irfendi Arbi, baru-baru ini.
Lebih menggembirakannya,
kehadiran Bupati Irfendi ke kediamannya di Jorong Suliki Kecamatan Suliki itu
juga membawa bantuan beras dan sejumlah uang bagi Zul Feriandi yang akrab
disapa An.
"Saya sangat senang dan
bersyukur mendapatkan bantuan sembako
dan uang dari Pak Bupati Irfendi Arbi.
Saya tidak pernah menyangka akan didatangi pak bupati ke gubuk saya yang sangat
buruk ini,” ungkap Zul Feriandi yang akrab disapa An.
Diakui An, bantuan beras dan
sejumlah uang dari bupati itu sangat berarti bagi dirinya. Apalagi dengan
kondisi penghasilannya yang sejak beberapa waktu belakangan semakin tidak
menentu.
“Bagi saya bantuan ini
benar-benar sangat berarti pak. Sebab, kondisi ekonomi saya sangat miskin dan
serba kekurangan. Bahkan sejak beberapa pekan terakhir semakin jarang saya
dipanggil induk semang untuk bekerja,” ungkap buruh angkat itu dengan mata
sembab.
Usai menyerahkan bantuan, Bupati
Irfendi juga melihat langsung rumah An yang berdiri di areal persawahan itu
dalam kondisi atap sudah banyak yang bocor dan dinding sudah lapuk serta
bolong. Tak ayal, bupati seketika meminta aparat kecamatan setempat memberikan
perhatian serius bagi warga miskin tersebut.
“Saya meminta pihak Kecamatan
Suliki memberikan perhatian terhadap An serta warga miskin lainnya di kecamatan
ini. Selain itu, saya juga berharap di daerah ini tidak ada anak keluarga
miskin tidak sekolah karena alasan tidak memiliki biaya,” ujar Irfendi.
Menyikapi kondisi rumah An yang
tidak layak huni, Irfendi juga mengharapkan pihak kecamatan menyampaikannya
kepada Dinas Sosial agar bisa mendapatkan bantuan rehab rumah. Irfendi
prihatin, dengan kondisi sekarang tempat tinggal An senantiasa basah setiap
kali datang hujan dan tertiup angin dingin yang masuk lewat dinding yang
bolong.
“Saya berharap seluruh aparatur
di daerah ini peduli dengan masyarakat, terlebih terhadap warga yang hidup di
bawah garis kemiskinan,” ulang Irfendi. (Rahmat Sitepu)