N3, Pariaman ~ Sumatera Barat targetkan kunjungan wisatawan nusantara (Wisnu) 9 juta dan 6000 wisatawan mancanegara (Wisman) pada tahun 2018. Data saat ini kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat baru mencapai 7,5 juta orang dan 4000 orang wisatawan mancanegara.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat memberikan sambutan pada acara Hoyak Tabuik 1439 H tahun 2017, di Pantai Gondoriah Pariaman. Hadir dalam kesempatan itu Walikota Muclis Rahman, Ketua DPRD, Forkopimnda, kadis Pariwisata Sumbar, Bupati / Walikota se Sumatera Barat, kepala SOPD dilingkungan pemko pariaman, serta beberapa tokoh masyarakat.
Lebih jauh Wagub Nasrul Abit menyampaikan saat ini, harga tiket pesawat ke Sumatera Barat sangat tinggi dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia. Perkembangan masyarakat Sumatera Barat sendoiri yang semakin sering juga berpergian dengan pesawat, pergi pagi, pulang sore, sehingga berkurangnya transportasi kenderaan bus. Ini juga menanda kemajuan ekonomi masyarakat Sumatera Barat semakin baik.
Potensi wisatawa, budaya, kuliner dan alam Sumatera Barat mnejadi modal kuat bagi pemerintah daerah untuk memaksimalkan pembangunan wisata, yang berdampak multi efek yang baik dalam memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ada berbergai event wisata tabuik ini tentu menjadi daya tarik yang luar biasa bagi Kota Pariaman dan Sumatera Barat pada umumnya, ujar Nasrul Abit.
Nasrul Abit juga menyebutkan, kemaren Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno telah melakukan penandatangan MoU dengan 7 Kabupaten / Kota dalam pengembangan pembangunan kepariwisataan. Diakui ada beberapa daerah yang berminat tinggi, namun karena belum melengkapi perencanaan yang matang, termasuk soal program pengembangan pariwisata yang jelas, maka belum dapat diakomudir.
Namun tidak menutup kemungkian untuk daerah kabupaten kota lainnya pada tahun-tahun berikutnya, yang juga mau shering pendanaan 60 persen dari APBD kabupaten / kota , 40 persen pendanaan dari APBD provinsi. Dan juga dikuatkan dengan program dan perencanaan yang lebih sempurna, ungkapnya.
Walikota Pariaman Muchlis Rahman dalam kesempatan itu menyampaikan, saat ini sudah 9 tahun dalam pemerintahan membangun Kota Pariaman bersama masyarakat dan komponen di daerah. Telah banyak yang telah kita lakukan bersama dan visi menjadikan Kota Pariaman menjadi Tujuan Wisata juga telah meningkat setiap tahunya.
Kita juga telag menerima penghargaan dari Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, event Hoyak Tabuik sebagai budaya terfavorit di Indonesia. Potensi wisata Kota Pariamana terus kita tingkatkan setiap tahun, kita juga akan tuntas pembangunan pinggiran pantai untuk menunjang potensi wisata ini.
Selain itu ada 9 event yang kita lakukan dalam memajukan kunjungan wisatawan ke Pariaman, antara lain, Festival Gondoriah, Piaman Ba Tagak Gala, dan juga telah mendorong sekolah sekolah untuk membuat sangar-sangar kesenian dan budaya dalam menunjang aktifitas kepariwisataan di Kota Pariaman. Kemajuan pembangunan sektor pariwisata di Kota Pariaman telah mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena kita menyadari Kota Pariaman tidaklah memiliki potensi alam yang cukjup baik.
Sudah saatnya potensi wisata Kota Pariaman menuju Go Internasioanl, layak dikunjungi wisatawan mancanegara, dan masyarakat Pariaman telah siap untuk, tegas Muchlis Rahman. (Humas Sumbar)