N3 Payakumbuh - Dalam dunia
pendidikan formal, IQ dijadikan standar penilaian hasil kegiatan
belajar-mengajar. Khusus saat masuk perguruan tinggi, proses seleksi masuk
-seperti SNMPTN/SBMPTN- adalah dengan memberikan ujian kepada calon
mahasiswa-mahasiswi dengan target nilai tertentu.
Sebagai bentuk keseriusan
pencapaian target lulus seleksi tersebut, SMAN 2 Payakumbuh merancang kelas
SBMPTN, merupakan kelas khusus yang mana murid-muridnya diberikan pembelajaran
intensif agar mampu bersaing dengan lulusan SMA lainnya saat seleksi masuk
Perguruan Tinggi terkemuka. Tak hanya peningkatan IQ saja, Kepala Sekolah Dra.
Hj. Irma Takarina, M.Si melalui Wakil Humas dan Wakil Kesiswaan memberikan
penajaman sisi emosional dan spiritual muridnya dengan mengadakan ragam
kegiatan setiap tahunnya. Salah satu diantaranya adalah pembekalan mental dan
fisik dengan Outbound.
SMAN 2 Payakumbuh menggandeng
BARKA Training & Consulting dalam kegiatan luar ruang yang diberi tema
"Brain Activation & Problem Solving Training" di Puncak Anai pada
Sabtu (7/10). Pemilihan tempat di lereng Gunung Tandikek ini bertujuan agar
peserta merasakan pengalaman baru dan seru. Karena area luas yang bertingkat-tingkat
dan memiliki beberapa kolam air jernih ini dapat digunakan maksimal untuk
beberapa permainan dan simulasi yang menantang pikiran dan mengasah emosional.
Ada lebih 10 permainan dan simulasi diberikan oleh 8
orang Tim BARKA kepada murid sekolah yang berjuluk "Kampus Flamboyan"
ini, mulai dari ice breaking, problem solving, brain activation -senam pintar-
dan teambuilding simulation. Semua diperankan oleh peserta penuh kegembiraan.
Permainan dan simulasi diberikan bukan untuk hiburan tapi pembelajaran. Tentunya pembelajaran yang menyenangkan penuh hikmah. "Diharapkan murid-murid pilihan ini mampu memahami potensi diri dan peluang yang mereka miliki agar maksimal dalam belajar dan yakin mewujudkan prestasi impian masa depan nan gemilang", ungkap Maisar Setiawan Direktur dan Trainer BARKA.(Rahmat Sitepu)