N3, Solsel ~ Masyarakat di Nagari Koto Baru memiliki tradisi yang unik dan menarik yang dinamakan “Mandabiah Kabau Nan Gadang (Sembelih Kerbau Besar)”.
Tradisi tersebut telah turun temurun sejak ratusan tahun, dilaksanakan secara gotong royong sebagai simbol kesepakatan turun ke sawah serta doa bersama agar pertanian dapat berjalan dengan baik dan dijauhkan dari segala hama penyakit nantinya
Untuk tahun ini (2017) budaya tersebut kembali di gelar di lapangan Bancah, Nagari Koto Baru, Solok Selatan, kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) , Minggu (15/10/2017)
Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Koto Baru, Jalaludin Dt Lelo Dirajo menjelaskan prosesi dimulai dengan mengadakan rapat sebanyak 146 orang Ninik Mamak di lingkup kenagarian Koto Baru yang berasal dari Pasar Muara Labuh, Koto Baru, Pulakek dan Bomas di Bulan Muharram ini untuk mengambil kesepakatan pelaksanaan tradisi kesepakatan turun ke sawah.
Lalu melakukan pemilihan kerbau yang akan di potong. Setelah kerbau terpilih dan maka tawar menawar harga pun terjadi oleh pihak ninik mamak dengan pemilik kerbau. Setelah harga disepakati maka ninik mamak bersama-sama mengumpulkan dana untuk pembelian.
Sampailah pada pemotongan kerbau, pemuda dan dubalang segera melaksanakan tugasnya menyembelih kerbau dan membagi-bagikannya menjadi 146 paket.
Daging tersebut akan dimasak oleh masing-masing ninik mamak untuk keesokan harinya akan digelar makan bajamba di Balai Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Koto Baru.
Sekretaris Daerah Kab.Solok Selatan, H.Yulian Efi, yang bergabung dengan masyarakat pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini perlu terus dilestarikan dan bisa dikembangkan di tahun mendatang.
“Apalagi tradisi ini dilakukan di kawasan Saribu Rumah Gadang yang semakin dikenal oleh banyak wisatawan,” terangnya
“Pemerintah Daerah pun siap untuk mendukung kegiatan seperti ini menjadi event budaya dan juga pariwisata yang dikemas semenarik mungkin, agar semakin menarik orang untuk datang ke SRG ini,” ungkap Sekda yang didampingi Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Solsel, Bujang Basri.
Senada dengan Sekdakab, Wakil Ketua DPRD Solsel, Armen Syahjohan yang hadir bersama Anggota DPRD, Betri Kelana, sama-sama mendukung agar event “Mandabiah Kabau Nan Gadang” ini bisa menjadi bagian dari kalender tahunan pariwisata nantinya
“Momen yang juga bertujuan untuk menyatukan masyarakat dalam rangka turun ke sawah ini, diharapkan juga dapat menjadi kalender tahunan wisata nantinya. Dan kita di DPRD siap untuk mendukung itu,” jelas Armen Syahjohan. Rel