N3 Limapuluh Kota - Dalam acara Festival Kuliner Tradisi
Minangkabau tahun 2017 di Kabupaten Limapuluh Kota, yang dihelat di Objek
wisata Lembah Harau, Kamis (5/10) dihadiri langsung Ratusan Travel Agen Seluruh
Indonesia dan Mancanegara yang tergabung dalam Minangkabau Travel Mark.
Bupati Limapuluh Kota, Irfendi
Arbi yang membuka secara resmi kegiatan ini mengatakan ucapan terimakasihnya
kepada Minangkabau Travel Mark yang menghadirkan travel agen dari seluruh
Indonesia dan Luar Negeri seperti Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam.
"Dengan hadirnya Travel Agen
ini dapat mempromosikan Kuliner Kabupaten Limapuluh Kota ke daerah dan
Negaranya masing-masing, selain itu juga dapat memukau dan membawa wisatawan
berkunjung ke Kabupaten Limapuluh Kota, Khususnya objek wisata Lembah Harau.
Kami siap melayani dengan suguhan kuliner Khas dan keindahan alam yang unik
seperti saat ini,"ujarnya.
Dikatakannya, Pariwisata
merupakan salah satu mesin penggerak perekonomian masyarakat, sekaligus sebagi
penghasil devisa bagi suatu daerah. Karena, pendapatan sektor wisata seringkali
digunakan untuk mengukur nilai ekonomi suatu daerah, untuk itu, dibutuhkan
pengembangan kepariwisataan dalam berbagai sektor.
"Alhamdulillah, kabupaten
Limapuluh Kota baru-baru ini meraih penghargaan dari kementrian pariwisata
untuk kategori Green Award ISTA 2017. Bertolak dari keinginan untuk
melestarikan dan membangkitkan kepariwisataan melalui daya tarik rasa dan
selera. Maka kabupaten Limapuluh Kota yang terkenal memiliki aneka ragam
kuliner dapat dijadikan sebagai destinasi wisata "tambahnya.
Menurut Irfendi, Kuliner akan
dijadikan sebagai kalender iven wisata Kabupaten Limapuluh Kota sebagai ajang
promosi wisata kuliner Sumbar baik keluar daerah maupun mancanegara.
"Untuk pelaksanaan festival kuliner ini harus memiliki ciri khas dengan
potensi kuliner tradisional yang ada, sebagai upaya dalam menanamkan kecintaan
masyarakat terhadap kuliner-kuliner khas tradisional," pungkasnya.
Sementara itu, Perwakilan
Minangkabau Minangkabau Travel Mark, Agus Phalevi itu mengaku, sangat terkesima
dan kagum melihat keindahan objek wisata Lembah Harau. Apalagi terhadap
penyajian kuliner asli Minang di Kabupaten Limapuluh Kota yang menjadi daya
tarik bagi para wisatawan untuk datang mengunjungi daerah Luak Nan Bungsu.
Sebagai pelaku wisata atau agency
traveling yang lama berkecimpung terutama di bidang wisata Bahari, ia mengaku
takjub dengan pesona keindahan Lembah Harau salah satu objek wisata daratan di
Sumatera Barat. "Sebagai orang 'penikmat laut', jujur, saya baru kali ini
tertarik melihat objek wisata daratan. Indah dan brilian, sangat layak
dikembangkan. Ini bisa menjadi magnet bagi wisatawan daerah dan
mancanegara," ungkap Agus.
Agus menambahkan, karakter alam
eksotic yang dimiliki Lembah Harau hampir mirip dengan sebuah objek wisata alam
dunia yang berada di negara Swedia. Suasana pegunungan batu dengan hutan hijau
nan asri, menimbulkan daya pikat tersendiri bagi penikmat wisata alam.
"Saya jamin, banyak orang di luar sana, akan terpikat jika datang ke
sini," tuturnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Yatmiko menuturkan, iven Festival Kuliner
Tradisi Minangkabau tahun 2017 ini sengaja dihelat di Lembah Harau untuk
memperkenalkan potensi kuliner asli Limapuluh Kota sembari menyuguhkan
keindahan alam yang dimiliki ke seantero masyarakat, terutama di lingkungan
para pelaku wisata.
Festival Kuliner Tradisi yang
dimotori Disparpora, katanya, sengaja melibatkan seluruh utusan dari 79 nagari
dari 13 kecamatan. Sebab, selain budaya dan adat-istiadat, Limapuluh Kota
nyaris memiliki kuliner tradisi yang berbeda di setiap nagari. "Potensi
ini sudah ada turun-temurun. Kita berharap, adanya kegiatan ini, dapat terus
melestarikan serta melestarikan setiap kearifan lokal kita," tutur
Yatmiko. (Rahmat Sitepu)