N3, Solsel ~ Sesudah dilantik oleh Badan Pengawas Pemilu Sumbar pada Agustus 2017 lalu. Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Solok Selatan (Solsel) membutuhkan dukungan fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) dari Pemkab Solsel. Hal ini disampaikan Ketua Panwaslu Solsel, Ade Kurnia Zelli.
"Semenjak pelantikan itu, untuk menunjang pekerjaan, kami membutuhkan keperluan yang sangat mendesak berupa kantor sekretariat beserta kendaraan operasional dan peralatan kantor lainnya,"katanya.
Untuk itu, imbuhnya dalam waktu dekat pihaknya akan segera memberikan surat permohonan ke Pemkab Solsel agar mendapatkan dukungan fasilitas tersebut. "Selain itu, kita juga membutuhkan ASN untuk sekretariat, Kepala sekretariat dan bendahara,"lanjutnya.
Ia menambahkan, posisi kepala sekretariat diisi dengan kualifikasi pendidikan minimal Strata1 (S1) bidang Ilmu Sosial, hukum, politik pemerintahan. Sedangkan bendahara pendidikan minimal S1 dan tidak merangkap jabatan pemerintahan yang berpengalaman mengelola keuangan. "Jabatan kepala kita usulkan dua orang untuk diseleksi Bawaslu dan nantinya akan dipilih satu orang, tapi bendahara cukup satu saja,"tambahnya.
Kemudian, pihaknya juga membuhkan mobiler perkantoran dan kendaraan roda empat satu unit dan kendaraan roda dua untuk dua unit. Adapun yang mengisi jabatan komisioner Panwaslu Solsel, Ketua Ade Kurnia Zelli. Divisi pengawasan Muhammad Anshar dan Divisi penindakan Suryanti. "Tiga hari mengemban jabatan, kami sudah lakukan koordinasi lintas sektor. Baik,Pemkab Solsel, Kejari Solsel dan Polres Solsel untuk melakukan audiensi dan perkenalan,"katanya.
Menurutnya, setelah sekretariat terbentuk pihaknya akan segera melakukan verifikasi partai politik ke tingkat kecamatan (Panwascam dan PPL) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil. "Undang-undang Pemilihan Umum No7 Tahun 2017 telah disahkan sehingga sembari menunggu draft dari Bawaslu Sumbar kita persiapkan Sekretariat Panwaslu Solsel,"katanya. (Fys/Rel)