Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 14 Oktober 2017 di Malang, Jawa Timur.
Dua siswi kelas 3 IPA Unggul SMA Negeri 1, Tanah Jambo Aye, siap hadiri undangan perlombaan tersebut.
"Dua minggu lagi kita akan berangkatkan dua siswi dan satu guru pembimbing untuk mengikuti perlombaan sains di Malang. Mereka akan mewakili sekolah dengan membawa hasil dari penelitian dengan judul, obat herbal permen penurun panas anak," tegas Mawardi, Kepala Sekolah, sabtu (30/09/2017) pagi.
Biodata siswi yang akan kita berangkatkan nanti, adalah Dara Maulida, kelahiran Kota Lhoksumawe, tanggal 14 Juni 2000. Anak dari pasangan suami istri, Ibu Aisyah dan Bapak Ramli. Mereka adalah warga Keudee Alue Ie Puteh, Aceh Utara.
Dan selanjutnya, Siti Nazarina, kelahiran Desa, Paya Demam Dua, Aceh Timur, tanggal 29 November 2000. Anak dari pasangan suami istri, Ibu Nurmala wati dan Bapak Zainuddin Usman. Berdomisili di Desa, Paya Demam Dua, Aceh Timur
"Mereka berdua adalah murid Kelas 3 IPA Unggul. Harapan kita semoga mereka bisa lebih unggul nantinya setiba di kota Malang. Semoga saja bisa membawa pulang nama harum sekolah," demikian kata Mawardi menambahkan.
Siti Nazarina mengaku, bahwa dia dan sahabatnya Dara Maulida telah mepersiapkan bahan untuk persentasi di acara OPSI nanti.
"Kami udah siapkan bahan yang akan kami persentasikan menggunakan media sebuah program power point yang telah kami desain. Dan gambar poster," ujar Siti Nazarina.
Dan untuk bahan obat herbal pun sudah kami siapkan. Mulai dari daun pegagan, mentega, gula pasir, air minelar, sirup rasa buah dan alat-alat yang akan kita gunakan nanti. Kami juga membawa bahan yang sudah jadi yaitu, permen mungil obat herbal yang sudah siap saji.
Dikatakannya, harus permen mungil sebagai obat herbal anak. Alasan kami lebih memilih herbal tesebut dalam bentuk permen adalah karena anak - anak lebih dominan menyukai permen dari pada bentuk obat sirup dan bila kita buat dalam bentuk obat sirup akan mudah tumpah disaat diberikan pada anak. Apalagi, pada umumnya anak pada usia balita umumnya susah diberi obat.
Lebih lanjutnya, ia mengatakan, sudah delapan bulan dalam proses penilitian dan masa uji coba hasil praktik pembuatan obat herbal itu kini siap untuk di persentasikan.
Dari Hasil temuan Ilmiah Siti Nazarina dan Dara Maulida, mereka berharap dapat memberikan inovasi - inovasi terbaik. Sekaligus membawa pulang nama harum sekolah. Harapan demi harapan mereka tekuni.
Pesan Dara Maulida, "Jangan cepat merasa puas dengan apa yang telah kita dapat. Tetapi terus berusaha untuk belajar dan bekarya karna meski sekolah kita di daerah terpencil namun kita harapkan semoga kita semua selaku pelajar dapat memberi inovasi temuan - temuan baru," ungkapnya.
"Dan meskipun esok kita tidak mendapat juara tidak masalah setidaknya banyak ilmu dan pengalaman yg kita dapat disana. Dan semoga dengan keberangkatan kami nanti ke Kota Malang mewakili teman-teman di SMA kami, moga saja kami bisa membawa harum nama sekolah. Amin..," tutupnya, sembari tersenyum.[KJN-MA]