N3 Payakumbuh - Pasangan Riza Falepi-Erwin Yunaz yang
sudah dilantik Sabtu lalu (23/09). Selanjutnya DPRD Kota Payakumbuh menggelar
Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka mendengarkan pidato sambutan Walikota Payakumbuh
2017-2022 (25/09).
Rapat paripurna istimewa yang dimulai
pukul 10.00 tersebut dihadiri oleh Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Wakil
Walikota Erwin Yunaz, Anggota Forkopimda, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua
Pengadilan Agama, Komandan Batalyon 131/BS, Sekda, Asisten, Kepala OPD, Camat,
Lurah, Ketua MUI, Ketua LKAAM, ketua Karang Taruna, Ketua KAN, Ketua TP PKK
Henny Falepi, Ketua GOW, ketua Dharma Wanita, pimpinan Parpol dan LSM se Kota
Payakumbuh.
Riza mengawali pidatonya dengan
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan Pilkada Payakumbuh
2017 sehingga berjalan dengan baik dan aman.
Ini membuktikan bahwa Payakumbuh adalah kota yang demokratis dengan
tatanan nilai masyarakat yang tinggi.
"Mari kita bersatu padu
membangun keharmonisan dengan semangat Payakumbuh maju, sejahtera, dan
bermartabat, dengan semangat kebersamaaan menuju Payakumbuh Menang. Penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada Bapak Suwandel Muchtar, terima kasih atas kerja-samanya
selama 5 tahun ini, semoga pengabdiannya menjadi amal ibadah di sisi Allah
SWT," ujar Riza.
Riza menceritakan 9 prioritas
pembangunan selama 5 tahun sebelumnya 2012-2017 sebagai berikut, peningkatan
pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM, pengembangan pariwisata dan
budaya daerah, penurunan tingkat kemiskinan fan pengangguran, penyelenggaraan
pemerintahan yang baik, peningkatan iman dan taqwa, peningkatan pemerataan dan
kualitas pendidikan serta revolusi mental, peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat, perbaikan kualitas lingkungan hidup, dan peningkatan sarana dan
prasarana.
Menurut Riza, kesembilan
prioritas pembangunan tersebut sebagian besar sudah tercapai targetnya dan
telah dilaksanakan secara optimal oleh pemerintah daerah. Namun dibalik itu
semua masih ada capaian yang belum sesuai harapan. "Kita harus jujur
menyatakan hal ini karena Payakumbuh butuh bukti, bukan pencitraan atau sekedar
selfie," ujar Riza. Capaian yang belum diselesaikan diantaranya
pembangunan masjid Raya, pasar yang representatif, peningkatan PAD lebih
signifikan, peningkatan kapasitas layanan RSUD, penambahan debit air PDAM,
pemberian kesempatan kerja yang lebih banyak dan gagasan Payakumbuh memiliki
"Sovereign Wealth Fund."
Fokus pada periode kedua adalah
menghadirkan kesejahteraan bagi seluas-luasnya masyarakat Payakumbuh. Kata
kuncinya adalah pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Pembangunan SDM,
pembangunan infrastruktur, dan pembangunan profesionalisme birokrasi sebagai
langkah pendorong pembangunan perekonomian yang tangguh, unggul, dan berdaya
saing.
"Insya Allah kami memiliki
keyakinan ini bisa dikerjakan karena jalan terang untuk itu sudah kita
dapatkan. Kalau perlu kita menjadi contoh bagi daerah lain bagaimana mengurusi
kesejahteraan rakyat. Kita menargetkan dalam jangka panjang, pada tahun 2045,
tepat 100 tahun Indonesia Merdeka, Payakumbuh akan menjadi Kota dengan GDP per
Kapita tertinggi di Indonesia," ujar Riza.
Riza menutup pidatonya dengan
dasar berpijak pembangunan adalah akhlak dan budaya. Jangan sampai pembangunan
membuat kita jauh dari agama dan tercerabut dari akar budayanya. "Tekad
kami ke depan berusaha menjadi pemimpin yang benar dan baik sebagaimana bahasa
AlQuran, Hafizun Alim yang bermakna keterpanggilan dan kesiapan untuk
menunaikan amanah yang dilandasi pengetahuan dan kebijaksanaan dalam memahami
apa yang akan dikerjakan," pungkas Riza.(Rahmat Sitepu)