N3 Limapuluh Kota - Iven budaya Pasa Harau Art and Culture Festival
2017 yang digelar dari tanggal 25 sampai 27 Agustus 2017 yang berlokasi di
lembah Harau mengundang kedatangan ratusan
pengunjung dari berbagai pelosok daerah
termasuk dari Jakarta dan luar negeri.
Berbagai atraksi budaya seperti
silat tradisional , tari traditional dipergelarkan kepada pengunjung mengundang
decak kagum bagi mereka yang belum pernah melihat iven seperti ini. Salah satunya
pacu itik terbang, dimana itik dilepas terbang dalam jarak yang telah
ditentukan yaitu 800 meter , 1000 meter, serta 1500 meter.
Salah seorang pengunjung dari Sidney Australia, Juliette sangat
terkesan dengan atraksi ini. "This is first time for me to see a flying
duck like this", katanya.
Juliette tidak menyangka bahwa
itik bisa diajari untuk terbang untuk mencapai garis finish yang telah
ditentukan. Ini adalah aneh dan luar biasa karena yang saya tahu hanya belibis yang bisa terbang dan tidak bisa diajari untuk berlomba terbang seperti ini, ujarnya dengan kagum.
“Total itik yang ikut dalam pacu
itik sebanyak 40 ekor. Dengan kemampuan jarak 800 sampai 2000 meter. Peserta
pacu itik terbang ini berasal dari beberapa gelanggang yang ada Luak
Limopuluah.”, terang W. Dt. Sutan Bandaro wakil ketua Rainbond - kumpulan dari
paguyuban pacu itiak Luak Limopuluah.
Ketua Porti kabupaten Limapuluh Kota Y. Dt. Parmato
Alam mengatakan keikut sertaan Porti kabupaten Limapuluh Kota kali ini dalam
rangka untuk memeriahkan iven pasa harau 2017 sebagai salah satu peserta
mempertontonkan daya tarik budaya Luak Limopuluah.
“Kita harapkan kedepan olah raga
pacu itiak ini akan menjadi ikon wisata populer yang hanya ada satu satunya di dunia dari Luak Limopuluah, yang
tentu saja nantinya akan menarik minat wisatawan lokal maupun asing, ucap Dt. Permato
Alam. (Rahmat Sitepu)