N3, Batam - Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Kota Batam menggelar acara Bakti sosial dan penyuluhan untuk gizi tambahan pada balita sekaligus memperingati Hari Anak Nasional, Minggu (23/7/2017) di Posyandu N.I VI Teluk Bakau, Nongsa
.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua DPD Partai Golkar Kota Batam Ruslan M. Aliwasyim,SH, Dr. Nur’aini Kepala Puskesmas Sambau. Selain itu, acara dihadiri sekitar 100 anak-anak balita yang mengikuti lomba bayi sehat. Dalam sambutannya Ketua IIPG Kota Batam Ade Sulistiani Ruslan memberikan apresiasi penghargaan kepada kader – kader penggerak posyandu atas dedikasinya dalam mewujudkan bayi dan anak yang sehat, kegiatan ini dilakukan bukan hanya kali ini saja tetapi sudah menjadi rutinitas kegiatan IIPG di tengah – tengah masyarakat seperti pelatihan untuk daur ulang barang barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berguna baik untuk dipakai sendiri maupun untuk menjadi bagian dari mencari uang tambahan dengan menjual hasil daur ulang tersebut ujar Ade Sulistiani Ruslan. Diakhir kata sambutannya Ade Sulistiani mengatakan “ When women, support women : miracles happen ” Ketika perempuan saling mendukung sesame perempuan maka keajaiban akan terjadi itulah IIPG wadah dimana perempuan saling mendukung salingmenebakan kebaikan dan manfaat wadah terciptanya keajaiban.
Dr. Nur’aini Kepala Puskesmas Sambau dalam penyampaian penyuluhannya mengatakan Ada beberapa hal yang sering merupakan penyebab terjadinya gangguan gizi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai penyebab langsung gangguan gizi, khususnya gangguan gizi pada bayi dan anak usia dibawah lima tahun (balita) adalah tidak sesuainya jumlah gizi yang mereka peroleh dari makanan dengan kebutuhan tubuh mereka. Berbagai faktor yang secara tidak langsung mendorong terjadinya gangguan gizi terutama pada anak Balita antara lain Ketidaktahuan akan hubungan makanan dan kesehatan.
Dalam kesempatan yang sama dalam kata sambutannya Ruslan M.Ali Wasim,SH sangat berbangga dan mendukung segala kegiatan yang dilakukan IIPG dalam gerakan sosial kemasyarakatan sebab dalam kondisi saat ini kesehatan itu sangat berarti dan tentunya pengetahuan tentang kesehatan balita harus terus digalakan akar generasi – generasi penerus bangsa sehat dan bermartabat. (Andri - Bonar Sahat)