N3, Tarakan - Pelaksanaa sunatan masal yang diadakan rumah sakit Mantri Raga yang diselenggarakan pihak Rumah Sakit Petra Medika Tarakan menyisakan luka bagi bocah berinisial AM, warga Kelurahan Juata. Bagaimana tidak? sebagian kemaluan AM terpotong diduga akibat kelalaian saat proses khitan yang dilakukan oleh pihak mantri raga.
Pihak keluarga sempat dijanjikan oleh pihak rumah sakit Pertamedika untuk diberikan kompensasi sejumlah uang, namun ayah AM, Suwito (55) kepada wartawan KALTARA POST mengaku tak mau menerima pertanggung-jawaban seperti itu, sebab kelalaian hingga pemotongan sebagian kemaluan anaknya itu jelas berdampak pada masa depan anak tentunya.
"Iya waktu itu kejadiannya saat ada sunat massal. Kami terus terang tak menyangka bisa kejadian begitu (*kemaluan terpotong)," kata Suwito saat disambangi dikediamannya.
Untuk diketahui pelaksanaan khitanan massal yang digelar Puskesmas Juata Laut digelar pada beberapa waktu lalu, bekerjasama dengan Rumah Sakit Petramedika.
Pihak keluarga sangat menyayangkan peristiwa yang menimpa putranya tersebut. Meski demikian, Suwito mengatakan pihak Rumah Sakit bertanggung-jawab untuk penanganan medis anaknya.
"Untuk saat ini anak saya belum tahu apa-apa masih berfikir soal masa anak-anaknya saat ini, tapi untuk tahun-tahun ke depannya bagaimana" katanya menyesalkan.
Dari pihak pertamedika, Vara mengatakan bocah korban salah potong kemaluan ini memang salah satu peserta kegiatan khiatanan massal saat itu. Karena terjadi pendarahan yang cukup parah, Am pun dibawa ke Rumah Sakit Petramedika untuk penanganan intensif pihak rumah sakit.
"Kita perbaiki pendarahanya kita stopkan karena dengan posisi kepala kemaluannya nya sudah tidak ada, pada tanggal 28 nanti akan didatangkan dokter dari jakarta untuk memperbaiki Kepala Penis anak tersebut," katanya belum lama ini.(Sari/Bonar)