N3, Sumbar ~ Menurut data dari berbagai lembaga kesehatan dan Badan Narkotika
Nasional persoalan penyalahgunaan Napza terus memperlihatkan peningkatan
di Sumatera Barat, terutama di Kota Padang hampir ada disudut kota
secara sembunyi-sembunyi, para orang tua pun tak mampu mengatasinya.
Sudah
saat kita secara bersama-sama, seluruh komponen masyarakat melakukan
tindak tegas untuk membasminya, sesuai aturan yang berlaku.
Hal
ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit pada saat membuka acara
Seminar AWAM, dengan tema Dampak Penyalahgunaan NAPZA dan Infeksi
Menular Seksual terhadap Kesehatan, dalam rangka Hari Bakti Dokter
Indonesia 2017, di auditorium gubernuran.
Wagub
Nasrul Abit lebih lanjut menyampaikan, saat ini sesungguhnya Sumatera
Barat telah darurat Narkoba. Kita amat prihatin sekali melihat kondisi
ini, makin kita melakukan sosialisasi semakin banyak datanya yang
muncul.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan melakukan
koordinasi dengan pihak Polda, Danrem, Forkopimda, BNP, Kementrian Agama bersama OPD
terkait dilingkungan pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Bagaimana
merumuskan langkah dan upaya membasmi narkoba di seluruh nagari, desa,
perkotaan di Sumatera Barat, minimal kita mulai penindakan tegas itu
ditahun 2018, ujarnya.
Wagub Nasrul Abit juga mengungkap data
tahun 2015 korban Narkoba Sumatera Barat 62 ribu orang dan tahun 2016
sudah meningkat menjadi 65 ribu orang, berapa anak sekolah yang menjadi
korban.
Kita juga mendengar dan mendapat data narkoba juga telah
dikonsumsi oleh siswa SMP, SMA, Perguruan Tinggi dan masyarakat umum
dengan secara sembunyi-sembunyi dibanyak tempat.
Saat ini
pemerintah provinsi Sumbar telah menyediakan dana rehabilitasi, akan
tetapi belum memiliki dana penindakan. Ada kesulitan dalam kegiatan
pelaksanaan penindakan dimana provinsi tindak memiliki kewenangan atas
wilayah, kewenangan ini ada di pemerintah kabupaten / kota.
Kita
juga telah mengajak dan menghimbau Bupati / Walikota untuk melakukan
sosialisasi "Nagari Anti Narkoba", dengan memakai media informasi baliho
dan spanduk, namun hingga saat ini belum berjalan sebagai mana yang
diharapkan, ungkapnya.
Nasrul Abit juga menyampaikan, agar
generasi muda Sumatera Barat mulai dari SMP, SMA, Perguruan Tinggi agar
lebih memfokuskan diri belajar dan kuliah, raih prestasi
setinggi-tingginya. Jauhkan diri dari narkorba, karena narkoba itu
merusak sel-sel otak kita.
Sadarilah generasi muda kita ini saat
ini merupakan tumpuan harapan pemimpinan bangsa nasa datang. Ditangan
generasi muda inilah kajayaan bangsa ini kita harapkan, serunya.