N3, Sumbar ~ Wakil
Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit membuka secara resmi Rakor Pokjanal
Posyandu se Sumatera Barat disalah satu hotel Kota Padang. Hadir dalam
kesempatan itu Kadis Pemberdayaan Masyarakat, Drs. Syafrizal Ucok,MM,
Kadis Kesehatan, Ketua Tim Penggerak PKK dan utusan PKK kabupaten/kota
se Sumatera Barat.
Wakil Gubernur Nasrul Abit dalam
sambutannya menyampaikan, kemaren ada hasil evaluasi Kementrian PDT ada
daerah kabupaten yang saat ini terancam merosot kembali ke kategori
daerah teringgal. Hal ini tentu amat menggugah kita semua untuk kembali
bekerja keras memperbaiki infrastruktur, sarana dan prasarana kesehatan,
pendidikan masyarakat. Pola hidup makan sehat masyarakat yang menjadi
peran penting posyandu disetiap nagari, desa dan kelurahan.
Ada
disebut-sebut Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Solok yang dinilai
dibeberapa tempat (kampung / Nagari) masih ada daerah yang masih masuk
kategori daerah tertinggal. Tentu ini mesti menjadi perhatian serius,
amatlah tidak elok jika ini kita biarkan, ini merupakan harga diri kita
untuk provinsi Sumatera Barat terlepas dari daerah tertinggal.
Saat
ini Sumatera Barat masih ada 3 (tiga) daerah tertinggal, kabupaten
Solok Selatan, Pasanam Barat dan Mentawai. Dari tiga kabupaten itu
Mentawai yang paling berat, namun bagi daerah lain juga akan menjadi
berat jika pelaksanaan pembangunan tidak pula fokus terhadap indikator
untuk dapat lepas dari daerah tertinggal.
Mentawai setelah
dilakukan peninjauan kelapangan, perlu dilakukan pembangunan
infrastruktur jalan, sarana dan prasana pendidikan dan kesehatan serta
pengadaan air bersih. Dari upaya koordinasi dengan pemerintah pusat akan
dilakukan berbagai program pembangunan secara berkesinambungan,
termasuk pembangunan bandara Rokot, ungkap Wagub Nasrul Abit.
Wagub
Nasrul Abit juga menyampaikan, program posyandu merupakan program yang
telah lama sekali sejak tahun 1980 an, namun saat ini masih ada
beberapa daerah yang tidak melakukan kegiatan posyandu secara maksimal.
Pada hal kegiatan posyandu salah satu program yang dapat meningkatkan
kesehatan ibu dan anak, sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan hidup
masyarakat.
Oleh karena ini melalui rakor ini diharapkan
program posyandu agar kembali digerakan secara bersama-sama untuk
pemberdayaan masyarakat ikut serta membangunan nagari, kecamatan dan
kabupaten/ kota di Sumatera Barat.
Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Drs. Syafrizal Ucok menyampaikan, tujuan
pelaksanaan rakor pokjanal posyandu ses Sumatera Barat, sebagai upaya
meningkatkan koordinasi pokjanal provinsi dengan pokjanal kabupaten/
kota. Kemudian juga untuk meningkatkan kualitas manajemen pokjanal
posyandu di daerah.
Selain itu juga untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman pokjanal dalam pengintrgrasian layanan sosial
dasar di posyandu di kabupaten/kota yang juga sekaligus melakukan
evaluasi perkembangan pelaksanaan pengintegrasian layanan sosial dasar
di posyandu, terangnya. Hms