N3, Tarakan ~ Angka insflansi pereknomian kota
tarakan selama 2016/2017 relatif stabil, daya beli Masyarakat kota
tarakan terkait 9 bahan pokok masih bersifat wajar dalam daya beli.
Pembelian ekonomi di wilayah masyarakat yang relatif sedang
dan ketersediaan barang kebutuhan pokok yang tersedia merupakan salah
satu indikator baiknya perekonomian di jota tarakan didalam statistik
ekonomi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kota Tarakan
yang dilakukan.
Menurut kepala Badan Pusat Statistik Tarakan Imam Sudarmaji
selama 2016 - 2017 tingkat inflasi di kota Tarakan sangat stabil,
diliat dari daya beli Masyarakat yang meningkat sekitar 2 persen, untuk
pembelian diluar sembako hanya 0,67%, jika dibandingkan pada 2014
tingkat inflasi sangat tinggi mencapai 11.91%, dan untuk per pada bulan
juni 2016 inflasi hanya 4,14%. Inflasi di bulan juni di karenakan
kebutuhan masyarakan pada 10 bahan pokok yang meningkat 1,59% dikarena
posisi di bulan Ramadhan.
" Jika di perhatian tingkat inflasi dikota tarakan selama 2
januari hingga 4 april 2017 hanya 0,27%, sehingga untuk inflasi dari
hulu ke hilir dimulai dari ketersediaan barang hingga pembelian oleh
masyarakat dapat terakomodir dengan baik, ketersedian barang merupakan
menjadi penghambat mengatasi inflasi tersebut sehingga Walikota Tarakan
bisa dikatakan berhasil dalam mengatasi laju inflasi" ujar Imam
Iman menjelaskan pergerakan ekonomi yang memicu infasi kota
Tarakan di picu atas kurang ketersedian menjelang lebaran seperti ikan
layang, dan bumbu dapur, untuk itu sebagai pembelajaran mengatasi
masalah tersebut dirinya sudah memberitahu kepada pemerintah kota
tarakan untuk mengatasi kejadian ketidak tersedian ikan dan bumbu dapur
tidak terulang.
Kebutuhan daging sapi dan ayam serta telur bisa diatasi
menjelang hari raya, akan tetapi sempat terjadi kelangkaan ikan layang
dan laut karena embargo ikan dilakukan pemerintah malaysia terhadap
Indonesia menjelang hari raya. Inflasi diatas 1, 40% merupakan salah
satu laju infasi yang harus diatasi di tahun 2017 pada saat bulan 6
nanti.
Yanuar Dwi C Kepala Seksi Statistik distribusi BPS Kota
Tarakan menjelaskan pemerintah kota Tarakan didalam mengatasi inflasi di
Tarakan sudah sangat baik didalam penataan ketersediaan barang di kota
Tarakan, semua SKPD dan Bulog berperan aktif dalam memberikan informasi
ketersedian kebutuhan sembako maupun kebutuhan ekonomi lainnya seperti
Bahan Bakar seperti bensin dan solar serta rokok pun di jamin
ketersediaannya.
Didalam mengatasi inflansi ekonomi, struktur ekonomi di
kota tarakan merupakan yang tertangguh dalam mengatasi kebutuhan yang
di konsumtif di kota tarakan jika dibandingkan 4 kabupaten di provinsi
Kalimantan Utara.
" Pemerintah kota Tarakan didalam kebutuhan pokok
masyarakat sehari hari terjun ke lapangan dan mengajak para SKPD dam
Bulog dalam mengatasi ketersediam sembako dam bahan pokok lainnya,
Pemerintah Kota Tarakan saya pikir cukup berhasil mengatasi inflasi,
meskipun kota jasa Tarakan yang minim akan lahan pertanian dan
peternakan sepertinya bisa mengatasi kebutihan ekonomi" jelas Yanuar.
Yanuar menjelaskan meskipun penghasilan kota Tarakan
sekitar 2,5 juta hingga 3 juta perbulan pergerakan ekonomi di kota
tarakan berjalan dengan baik dari suplayer pengadaan makanan,
transportasi hingga pembeli rumah tangga maupun pedagang berjalan dengan
baik, jelasnya.
Amir Hamsyah Kepala Bidang Ekonomi Pemerintah kota Tarakan
membenarkan perkataan Yanuar bahwa tim pengendali ekonomi yang terdiri
dari SKPD dan Bulog, TNI, Polri, dan pemilik Transportasi saling mengisi
didalam mengatasi ketersedian barang kebutuhan untuk masyarakat Kota
Tarakan.
" kita pelajari gejolak ekonomi dari tahun ke tahun didalam
pengadaan kebutuhan pokok dari Tahun 2009 hingga di 2016, hanya pada
2014 saja laju inflasi sangat tinggi, dan kami melihat permasalaan
didalam mengatasi laju inflasi di 2016-2017" jelas Amir.
Amir menjelaskan kepada wartawan pemerintah kota Tarakan
akan terus memperhatikan laju inflasi sehingga indeks harga ekonomi bisa
dipantau agar tidak terlalu tinggi dan tetap memenuhi kebutuhan daya
beli dari masyarak. Terangnya menutup (Bonar Sahat)