SIANG itu Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Padang yang
terletak di Muaro terlihat ramai. Jam besuk baru saja dibuka. Pembesuk
berdesakan di pintu, ingin lekas masuk.
Di dalam Lapas suasana lebih ramai lagi. Persisnya di ruang aula yang berada di sayap kanan Lapas. Lamat-lamat dari dalam ruang aula terdengar lantunan ayat suci Alquran. Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo datang memberikan bantuan satu unit ambulance bagi Lapas Kelas II A Padang.
Setelah ayat suci dilantunkan, tak lama kemudian lima pasang pria dan wanita menaiki pentas. Mereka berpakaian gamis. Lima wanita berada di depan, sedangkan lima pria lagi mengambil posisi di belakang.
Masing-masing menghadap ke depan. Mereka adalah vocal grup warga binaan lapas tersebut. Dengan penuh semangat mereka melantunkan dua lagu di depan Walikota Padang.
Lagu “KebesaranMu” yang dipopulerkan grup band ST12 mereka nyanyikan dengan fasih. Penghayatan lagu yang cukup mendalam membuat lagu yang mereka nanyikan menyentuh hati pendengar. Walikota nampak terdiam dan menghayati isi lagu yang dinyanyikan.
Saat itu Mahyeldi terlihat terharu. Matanya berkaca-kaca. Terlebih setelah mendengar lirik lagu dan mimik kelima pasang vocal grup.
Begitu lagu pertama usai, tak ada seorang pun undangan yang bertepuk tangan. Mata undangan yang memenuhi aula Lapas tertuju kepada vocal grup di atas pentas.
Lagu kedua juga menyentuh hati. Lagu “Alhamdulillah” milik Opick dinyanyikan dengan mulus dan penuh perasaan. Semua penonton terkesima hingga lagu usai.
Saat memberikan sambutan, Mahyeldi mengapresiasi vocal grup warga binaan tersebut. Menurut Mahyeldi, Kepala Lapas sudah mampu membina dengan baik seluruh warga binaan. “Kepala Lapas sudah mampu membina dengan baik, ini buktinya,” sebut Mahyeldi.
Mahyeldi mengaku terharu saat mendengar lantunan lagu yang dibawakan vocal group warga binaan Lapas. Mahyeldi bahkan sempat ‘batambuah’, ingin mendengarkan kembali vocal grup tersebut bernyanyi. “Setelah ini saya ingin mendengar lagi,” ujar Mahyeldi saat memberi sambutan.
Benar saja, di penghujung acara, vocal grup itu kembali naik panggung. Mereka kembali menyanyikan lagu “Alhamdulillah” ciptaan Opick. Mereka mengaku hanya menghafal dua lagu saja sejak dua hari ini. Walikota Padang dan Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Barat Dwi Prayitno Susanto ikut naik ke atas panggung dan bernyanyi bersama.
Seluruh penonton tak menyangka, vocal grup warga binaan itu baru saja terbentuk sekitar dua hari ini. Hal tersebut menandakan bahwa di Lapas itu cukup banyak potensi terpendam.
“Dalam waktu relatif pendek, tampilan vocal grup ini sudah memberi pengaruh kepada kita. Saya melihat tadi penampilan mereka penuh penghayatan dan wajah mereka bernyanyi penuh keikhlasan. Jika dinyanyikan dengan hati, pasti akan mempengaruhi jiwa kita,” aku Mahyeldi.
Sementara, dalam acara itu satu unit ambulance diberikan kepada Kepala Lapas Kelas II A Padang, Sri Yuwono. Disaksikan Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Barat Dwi Prayitno Susanto, ambulance dari Baznas Padang ini diterima langsung sehingga menambah sarana dan prasarana di Lapas tersebut.
“Saat ini sarana dan prasarana kesehatan di sini tidak layak lagi, nantinya akan membantu warga binaan yang harus dibawa ke rumah sakit,” tutur Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Barat Dwi Prayitno Susanto.** Charlie
Di dalam Lapas suasana lebih ramai lagi. Persisnya di ruang aula yang berada di sayap kanan Lapas. Lamat-lamat dari dalam ruang aula terdengar lantunan ayat suci Alquran. Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo datang memberikan bantuan satu unit ambulance bagi Lapas Kelas II A Padang.
Setelah ayat suci dilantunkan, tak lama kemudian lima pasang pria dan wanita menaiki pentas. Mereka berpakaian gamis. Lima wanita berada di depan, sedangkan lima pria lagi mengambil posisi di belakang.
Masing-masing menghadap ke depan. Mereka adalah vocal grup warga binaan lapas tersebut. Dengan penuh semangat mereka melantunkan dua lagu di depan Walikota Padang.
Lagu “KebesaranMu” yang dipopulerkan grup band ST12 mereka nyanyikan dengan fasih. Penghayatan lagu yang cukup mendalam membuat lagu yang mereka nanyikan menyentuh hati pendengar. Walikota nampak terdiam dan menghayati isi lagu yang dinyanyikan.
Saat itu Mahyeldi terlihat terharu. Matanya berkaca-kaca. Terlebih setelah mendengar lirik lagu dan mimik kelima pasang vocal grup.
Begitu lagu pertama usai, tak ada seorang pun undangan yang bertepuk tangan. Mata undangan yang memenuhi aula Lapas tertuju kepada vocal grup di atas pentas.
Lagu kedua juga menyentuh hati. Lagu “Alhamdulillah” milik Opick dinyanyikan dengan mulus dan penuh perasaan. Semua penonton terkesima hingga lagu usai.
Saat memberikan sambutan, Mahyeldi mengapresiasi vocal grup warga binaan tersebut. Menurut Mahyeldi, Kepala Lapas sudah mampu membina dengan baik seluruh warga binaan. “Kepala Lapas sudah mampu membina dengan baik, ini buktinya,” sebut Mahyeldi.
Mahyeldi mengaku terharu saat mendengar lantunan lagu yang dibawakan vocal group warga binaan Lapas. Mahyeldi bahkan sempat ‘batambuah’, ingin mendengarkan kembali vocal grup tersebut bernyanyi. “Setelah ini saya ingin mendengar lagi,” ujar Mahyeldi saat memberi sambutan.
Benar saja, di penghujung acara, vocal grup itu kembali naik panggung. Mereka kembali menyanyikan lagu “Alhamdulillah” ciptaan Opick. Mereka mengaku hanya menghafal dua lagu saja sejak dua hari ini. Walikota Padang dan Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Barat Dwi Prayitno Susanto ikut naik ke atas panggung dan bernyanyi bersama.
Seluruh penonton tak menyangka, vocal grup warga binaan itu baru saja terbentuk sekitar dua hari ini. Hal tersebut menandakan bahwa di Lapas itu cukup banyak potensi terpendam.
“Dalam waktu relatif pendek, tampilan vocal grup ini sudah memberi pengaruh kepada kita. Saya melihat tadi penampilan mereka penuh penghayatan dan wajah mereka bernyanyi penuh keikhlasan. Jika dinyanyikan dengan hati, pasti akan mempengaruhi jiwa kita,” aku Mahyeldi.
Sementara, dalam acara itu satu unit ambulance diberikan kepada Kepala Lapas Kelas II A Padang, Sri Yuwono. Disaksikan Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Barat Dwi Prayitno Susanto, ambulance dari Baznas Padang ini diterima langsung sehingga menambah sarana dan prasarana di Lapas tersebut.
“Saat ini sarana dan prasarana kesehatan di sini tidak layak lagi, nantinya akan membantu warga binaan yang harus dibawa ke rumah sakit,” tutur Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Barat Dwi Prayitno Susanto.** Charlie