N3, Tarakan ~ Pemadaman Bergilir hampir 12 jam perhari,
Walikota Tarakan, DPRD Tarakan, PLN, Pertamina, Metco, Dinas
Pertambangan Energi Provinsi melakukan Hearing diruang Walikota Tarakan
untuk mengatasi pemadaman
foto : google |
Akibat dari Pemadaman Lampu bergilir di kota Tarakan
Kalimantan Utara yang hampir 12 jam dilakukan perhari, membuat masyarakat dan pengusaha baik mikro, Menengah dan Besar resah, karena
harus ada biaya tambahan untuk mengatasi biaya Gengset.
Ray salah seorang tokoh masyarakat Gunung
Lingkas menilai, pemadaman ini tidak bisa ditolerir lagi, karena pemadaman bergilir hampir 12 jam sehari, terutama dimalam hari, sangat
menyengsarakan masyarakat terutama anak dan keluarga yang ingin
istirahat malam.
"PLN sudah keterlaluan, hampir sebulan penuh
pemadaman, dengan durasi 8 hingga 12 jam setiap harinya sehingga kami
yang ingin istirahat di malam hari sangat terganggu, apa lagi anak kami
tidak bisa tidur dengan nyenyak" Terang Rey
Sebelumnya dalam kunjungan dadakan ke PT PLN Dewan
Perwakilan Daerah yang diketuai Haji Adnan Galoeng menjelasakan
kepada Manager Unit Layanan Khusus PT PLN Persero Totok ingin
mendapatkan penjelasan kenapa pemadaman ini terjadi, seharusnya jika
dari Anak Perusahaan PLN dikembalikan ke Induknya PLN Persero seharusnya
Lebih baik.
Kepada wartawan Ketua DPRD Sabar Santoso mengatakan untuk bersabar, sebab kunjungan DPRD kota Tarakan ke PT PLN jelas mengejar kewajibannya kepada
masyarakat untuk dipenuhi dalam pelayanan karena ini juga sangat
meresahkan, terang Sabar Santoso kepada media www.nusantaranews.net. Reporter Bonar Sahat.