N3, Payakumbuh - Komisi B DPRD Kota Payakumbuh turun langsung ke lapangan di 3 lokasi yang berbeda, yakni, Rumah
Potong Hewan (RPH) Nunang yang terletak di Kecamatan Payakumbuh Barat, Terminal
Agro Payobasung dan Pasar Ternak Payobasung di Kecamatan Payakumbuh Timur.
Ketua Komisi B, Chandra Setipon
yang didampingi Wakil Ketua Edward DF, Wulan Denura, Hendri Wanto Dt Mangkuto
Marajo Nan Hitam, dan Syafrizal, menemukan di RTH, TA, dan Pasar Ternak beberapa
hal yang perlu dibenahi.
“Di RTH perlu peningkatan daya
listrik yang sekarang baru 1.300 Watt untuk seluruh pelayanan, kendala listrik
pudur harus diantisipasi. Sebab itu, di RTH, Komisi B merekomendasikan untuk
dibeli generator set sehingga jika terjadi pemadaman listrik tidak ada kendala dalam
operasional kerja,” ujar Chandra Setipon.
Rombongan Komisi B juga meninjau
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di RPH dan menyarankan instalasi ini diperbaharui.
Melihat kondisinya kini, tidak layak untuk sebuah RPH. Air limbah yang dibuang
ke Batang Agam sebisanya sudah tersaring dengan baik.
Lain lagi, saat di Terminal Agro
(TA), ternyata kami temukan sudah 1,5 tahun ini tidak difungsikan. Padahal TA
ini diresmikan Gubernur Sumbar langsung di tahun 2014 lalu,” ujar Chandra
Setipon dengan miris.
Dana pembangunan TA yang milyaran
rupiah, sangat tidak elok kalau tidak difungsikan dengan baik. Mungkin tidak
ada salahnya dikembangkan kerjasama dengan pihak swasta. Pasar ternak sendiri,
yang juga di Payobasuang, sudah semakin baik perkembangannya.
Shelter (lapak-lapak) bagi ternak
memang harus ditambah. Pagar pembatas dengan got pun harus dibangun. Kantor
Lurah Payobasuang pun harus dipindahkan sehingga Kantor Lurah ini bisa
difungsikan oleh Dinas Pertanian.
“Sehingga pihak aparat kelurahan tidak
lagi dipusingkan oleh bau pesing kencing sapi, kerbau dan kambing dari Pasar
Ternak,” pungkas Chandra Setipon. (Rahmat
Sitepu)