N3, Tarakan ~ Deklarasi narkoba yang dilakukan oleh Gerakan
anti narkoba (Granat) Kalimantan Utara di Gedung KNPI Tarakan Kalimantan
Utara, yang dilakukan pada Malam Valentine Day (14/2) yang dihadiri
Wakil Gubernur Kaltara Udin Hiangio, Walikota Tarakan Sofian Raga,
Komandan Lantamal XIII, Kapolres Tarakan, KNPI, Persatuan Motor.
Ketua Panitia Joko Slamet mengatakan acara dilaksanakan di
valentin day dikarenakan untuk merubah imej ke masyarakat agar berbagi
kasih dari yang negatif, ke arah positif untuk menolak narkoba dan
menolak free sex yang tidak sesuia dengan budaya bangsa Indonesia.
"acara dilaksanakan untuk merubah image di acara valentine
mas biasanya di valentine melakukan berbagi kasih yg negaatif, skarang
kita rubah berbagi kasih untuk tidak melakukan free sex dan menggunakan
narkoba akan tetapi kita menolaknya karena tidak sesuai dengan budaya
Indonesia" terang Joko.
Wakil Gubernur Kalimantan Utara, H Udin Hianggio dalam
pidatonya di hadapan pemuda dan persatuan motor di tarakan dan pejabat
pemerintah mengatakan bahwa agar pemuda kalimantan utara menolak
narkoba, dan bukan hanya menolak menjadi kurir narkoba juga harus di
tolak, karena menurutnya narkoba sendiri sangat merusak generasi bangsa,
dan di pemerintahan provinsi jika da pengguna narkoba dirinya tidak
akan segan menandatangin untuk di pecat dari PNS.
" saya tidak segan untuk menndatangani untuk memecat jika
ada PNS memakai narkoba, sehingga narkoba saya kira menjadi musuh
bersama, memang uang narkoba manis dengan keuntungan dan kerja yg mudah
akan tetapi manis juga jika terjerat oleh hukum, bisa jadi hukuman mati"
terang H Udin.
WalikotaTarakan mengatakan bahwa narkoba di Tarakan sngat
mengkawatirkan di lingkungannya, dirinya didalam pidato mengatakan
dirinya sudah meminilisir perederan narkoba dengan menjamin komunikasi
dari tingkat RT hingga ke aparat hukum ke Polisian BNN dan Bahkan TNI,
bahkan dengan organisasi kepemudaan dan Partai, dirinya juga tidak segan
segan menandatangin pemberentian PNS jika terlibat narkoba di
lingkungan pemerintahan.
" Kami perang terhadap Narkoba, jika ada PNS terlibat dak segan saya Berhentikan, Bahaya dengan narkoba" terang Sofian Raga.
Kapolres Tarakan AKBP Deary Supit mengatakan bahwa
peredaran Narkoba melalui Tarakan sangat mengkhwatirkan, akan tetapi
dirinya di kepolisian selalu melakukan upaya dalam mengagalkan peredaran
Narkoba, sehingga para bandar dan pengedar saat ini sangat kewalahan
dengan gerakan Sat narkoba dan Polres Tarakan, Deary menambahkan hampir
setiap hari ada penangkapan narkoba.
" Hampir tiap hari kita menangkap narkoba, bahkan kita juga
melakukan tes narkoba di kalangan Polres untuk menghindari Polisi
sebagai penguna narkoba" Terang Deary.
Deary berharap agar masyarakat Pns, Pemuda dan di kalangan
penegak hukum untuk tidak menggunakan narkoba, selain membahayakan diri
sendiri, dapat merusak masa depan, terang Deary dalam Pidatonya. Reporter Bonar Sahat