N3, Tarakan - Perbatasan kaltara sebagai salah satu pintu
gerbang Indonesia, tampaknya membuat daya tarik para Taruna militer
Indonesia. Dalam acara mensukseskan latihan Integritas Taruna Wreda
(Latsitarda) yang akan dilaksanakan di Profinsi Kalimantan Utara yang
terbagi pada 4 Kabupaten dan 1 Kota oleh Akademi Polisi dan mahasiswa
STPDN, yang dilaksanakan pada April mendatang, Danjen Akademi Militer
(Akmil) Mayjend TNI Bayu Purwiyono turun langsung ke Kalimantan Utara
untuk melihat langsung kondidi latihan dasar akademi militer Indonesia
di Kalimantan Utara.
Mayor Jendral Bayu.P kepada wartawan mengatakan dirinya ke
Provinsi Kalimantan Utara untuk melakukan pengecekan persiapan
penampungan para taruna, serta kerja di lapangan dan parade akademi
Militer.
”Taruna Militer TNI Polri yang ikut dalam latihan dasar di
provinsi Kaltara sebanyak 700 orang, dan dari STPDN ada 400 mahasiswa,
serta beberapa dari Mahasiswa Pertanian, Jika tidak berhalangan
pembukaan acara oleh Panglima TNI, acara nantinya ada atraksi terjun
payung dan drum band taruna,” Terang Mayjen Bayu.
Beberapa penerjun pasukan Mabes TNI terdiri darj Koplasus,
Kostrad, Marinir, dan pasukan penerjun nantinya akan membawa bendera
merah putih, Bendera Kaltara dan bendera lambang TNI Polri, diharapkan
para Taruna, Siswa STPDN dan Mahasiswa pertanian dalam Latsitarda akan
mengetahui kondisi perbatasa secara langsung dan jika ada di tempatkan
di perbatasan para lulusan akademi nantinya dapat bekerja sesuai kondisi
perbatasan atau daerah lainnya di Indonesia.
Diharapkan para Taruna TNI Polri, Siswa STPDN dan Mahasiswa
pertanian yang ditempatkan pendidikan di Kalimantan Utara bisa memahami
tentang Perbatasan Negara, dan kepada masyarakat Kaltara agar dapat
menempatkan putra putrinya menjadi kader taruna militer untuk Kalimantan
Utara. Jelas Mayjen Bayu tutupnya. Reporter Bonar Sahat