N3, Kaltim ~ Meski pelaksanakan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) masih dua bulan lagi, namun segala persiapan
sudah dilakukan. Segala persiapan tersebut bahkan sudah dilakukan
sejak 2016 lalu. Ini dilakukan agar UNBK berjalan sesuai rencana,
dengan tujuan mengurangi kecurangan saat ujian, seperti pada tahun-tahun
sebelumnya.
Ketua Dewan Pendidikan Kaltim Hj Ence
Widyani memberikan apresiasi kepada Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dalam upaya mempersiapkan berbagai fasiltas guna
menyukseskan pelaksanaan UNBK. Namun harus dilihat letak geografis
masing-masing wilayah. Kaltim tentu tdak sama dengan Pulau Jawa.
"Untuk Kaltim masih ada daerah yang
sulit ditembus dengan jalan darat, selain itu sarana dan prasarana
pendukung kegiatan UNBK juga masih mengalami kendala, seperti
ketersediaan tenaga listrik, jaringan telekomunikasi yang belum memadai
harus menjadi pertimbangan penyelenggaraan UNBK," papar Ence Widyani.
Untuk daerah yang sudah memiliki sarana
dan prasarana pendudung mungkin tidak ada masalah, tetapi daerah
seperti Kutai Barat, Mahakam Ulu dan daerah lain yang belum lengkap
sarana pendukung kegiatan UNBKnya tentu manjadi masalah. Maka dari itu
perlu dilakukan pembenahan sehingga UNBK bisa dilaksanakan.
"Kami sudah mendiskusikan dengan
internal dewan dan sebagai mitra pemerintah khususnya pada Dinas
Pendidikan Kaltim dan Kota Samarinda terus memberikan dukungan untuk
terus mengupayakan UNBK bisa berjalan, tetapi harus melihat kondisi dan
situasi daerah khususnya sarana pendukung UNBK di masing-masing
wilayah," ujarnya.
Kalaupun pendukung seperti listrik dan
jaringan telekomunikasi ada, potensi kendala lainnya adalah ketersediaan
komputer. Sekolah yang belum lengkap memiliki sarana dan prasarana UNBK
hendaknya dilakukan bergantian dan bagi siswa-siswa yang mampu bisa
berpartisipasi dengan membawa laptop sendiri.
"Daerah belum dilengkapi sarana dan prasarana memadai, maka UNBK bisa dilaksanakan secara manual," kata Ence Widyani. (mar/sul/ri/humasprov)