N3, Samarinda ~ Pembangunan pertanian dalam arti luas sudah menjadi program prioritas
pembangunan daerah. Program prioritas daerah telah mendapat dukungan
penuh pemerintah pusat dan terbukti tahun ini Kaltim mendapat kucuran
dana Rp165 miliar untuk pertanian. “Tahun ini kita mendapat dana APBN
Rp165 miliar dari Kementerian Pertanian,” kata Kepala Dinas Pangan,
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim H Ibrahim.
Dana sebesar itu menurut dia, akan difokuskan pada kegiatan pengembangan jaringan irigasi (pengairan) serta pengadaan alat-alat mesin pertanian (Alsintan). Termasuk pengembangan kegiatan pertanian tanaman pangan khususnya padi, jagung dan kedelai (Pajale) yang masuk dalam program nasional upaya khusus (Upsus Pajale).
Upsus Pajale masuk program prioritas untuk pencapaian swasembada pangan nasional dan Kaltim salah satu provinsi yang dipilih untuk pengembangannya. Menurut Ibrahim, program Upsus dapat sukses di Kaltim karena dukungan kebijakan dan anggaran dari pemerintah pusat selain ketersediaan lahan yang potensial.
Sementara itu anggaran daerah 2017 ini melalui APBD dialokasikan sekitar Rp15 miliar guna mendukung kegiatan pangan dan hortikultura pada Distan Kaltim. Karenanya lanjut Ibrahim, dana APBD itu selain untuk pembiayaan kegiatan operasional kantor sesuai kebutuhan dan operasional pembangunan skala prioritas.
“Dana APBD yang sekitar Rp15 miliar itu selain digunakan membiayai operasional kantor dan pembangunan juga difokuskan pada pengembangan padi ladang yang potensial dikembangkan di kawasan kabupaten di Kaltim,” jelas Ibrahim.(yans/sul/es/humasprov)
Dana sebesar itu menurut dia, akan difokuskan pada kegiatan pengembangan jaringan irigasi (pengairan) serta pengadaan alat-alat mesin pertanian (Alsintan). Termasuk pengembangan kegiatan pertanian tanaman pangan khususnya padi, jagung dan kedelai (Pajale) yang masuk dalam program nasional upaya khusus (Upsus Pajale).
Upsus Pajale masuk program prioritas untuk pencapaian swasembada pangan nasional dan Kaltim salah satu provinsi yang dipilih untuk pengembangannya. Menurut Ibrahim, program Upsus dapat sukses di Kaltim karena dukungan kebijakan dan anggaran dari pemerintah pusat selain ketersediaan lahan yang potensial.
Sementara itu anggaran daerah 2017 ini melalui APBD dialokasikan sekitar Rp15 miliar guna mendukung kegiatan pangan dan hortikultura pada Distan Kaltim. Karenanya lanjut Ibrahim, dana APBD itu selain untuk pembiayaan kegiatan operasional kantor sesuai kebutuhan dan operasional pembangunan skala prioritas.
“Dana APBD yang sekitar Rp15 miliar itu selain digunakan membiayai operasional kantor dan pembangunan juga difokuskan pada pengembangan padi ladang yang potensial dikembangkan di kawasan kabupaten di Kaltim,” jelas Ibrahim.(yans/sul/es/humasprov)
Post a Comment