foto : int |
N3, Tarakan ~ Awalnya, Taman Berlabuh merupakan tempat sandar bagi kapal besar yang terletak dijalan Yos Sudarso Kota Tarakan. Karena pemadangan dan suasananya yang indah dan elok, Pemerintah Kota Tarakan, lalu menyulapnya sebagai taman kota di Tarakan.
Ternyata, hasil yang didapat tidak sia-sia, dimana Taman Belabuh itu kini telah menjadi salah satu destinasi pariwisata kebanggaan Kota Tarakan. Hal ini dapat terlihat setiap harinya, dari sore hingga malam, tempat tersebut selalu ramai dan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Tarakan untuk menghilangkan kepenatan aktivitas setiap hari.
Ternyata, hasil yang didapat tidak sia-sia, dimana Taman Belabuh itu kini telah menjadi salah satu destinasi pariwisata kebanggaan Kota Tarakan. Hal ini dapat terlihat setiap harinya, dari sore hingga malam, tempat tersebut selalu ramai dan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Tarakan untuk menghilangkan kepenatan aktivitas setiap hari.
Saat ini, Taman Berlabuh telah menjadi buah bibir yang menarik di Kalimantan Utara,
dikarenakan Pemandangan yang Indah seakan berselancar ke laut, ditambah
dengan sunset yang indah pada mata telanjang untuk masyarakat Tarakan,
sehingga Taman Berlabuh rumah ke dua untuk menjadikan tempat berkumpul
bersama anggota di wakfu sore maupun berlibur.
Fasilitas Taman berlabuh yang disediakan Pemkot Tarakan
ini, merupakan lokasi yang sangat diidamkan masyarakat, fasilitas
bermain untuk anak anak seperti ayunan, kuda kudaan, air mancur, listrik
yang terang ditambah dengan parkiran yang aman, merupakan fasilitas
yang gratis diberikan oleh pemkot Tarakan.
Menurut Broto Subagyo Kepala Pertamanan Kota Tarakan
mengatakan kepada Nusantaranews.net bahwa fasilitas yang ada semuanya
gratis untuk masyarakat, dan diharapkan agar menjaga fasilitas yang
diberikan oleh pemda kota Tarakan.
"semuanya gratis mas, fasilitas lampu, parkirran, arena
bermain graris, mohon di jaga fasilitas di taman berlabuh, sempat ada
yang rusak karena tidak pemakaian anak digunakan oleh orang dewasa,
karena belajar pengalaman agar tidak rusak kembali kami menegurnya"
Terang Subroto.
Dirinya menambahkan kepada masyarakat dan pedagang untuk
menjaga kebersihan sehingga masyarakat betah berlama lama di area taman
berlabuh, ketika nusantaranesw.net mempertanyakan adanga pungli di areal taman berlabuh seperti yang dilaporkan pedagang kepada nusantaranews.com
Subroto mengatakan pedagang yang berada berjualan diluar pagar bukan
urusan pemkot, akan tetapi didalam areal pagar pedagang agar menjaga
kebersihannya.
" Diluar pagar kami tidak memungut bayaran, di dalam pagar
kami grariskan, cuma para pedagang diwajibkan menjaga kebersihan saja"
jelas Subroto.
Subroto menjelaskan jika taman berlabuh dikira kurang
nyaman agar masyarakat jangan sungkan melaporkan kepada petugas satpol
pp, atau petugas keaman kami, karena fasilitas itu memang diwujutkan
untuk destinasi pariwisata kota Tarakan untuk itu harus nyaman dan aman.
Jelas subroto menutup. Reporter Bonar Sahat