N3 Tarakan - Krisis Ekonomi yang melanda sebagian
Perusahaan di kota Tarakan yang diakibatkan banyaknya pelaku usaha
Pariwisata, Jasa pertambangan, Perikanan, Perkebunan serta Industri yang
mengakibatkan perusahaan melakukan pengurangan karyawan, hal ini
membuat Masyarakat kota Tarakan berupaya melakukan usaha wiraswasta
setelah di PHK oleh perusahaanya, dengan hasil gaji atau pesangon yang
didapat terkadang hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari
hari, para pekerja yang berpenghasilan Upah Minimum Regional (UMK) dan
mantan karyawan yang diberhentikan karena imbas krisi ekonomi ini
melakukan usaha kuliner atau pelaku usaha kreatif lainnya. (19/1/17).
Eko Kristiawan, selaku Fasilitator Rumah Kreatif BUMN kota
Tarakan, Kalimantan Utara menjelaskan bahwa masyarakat yg terkena imbas
pengurangan karyawan oleh perusahaanya atau dengan gaji pas passan,
serta masyarakat yang tidak memiliki modal Eko Kristiawan menjelaskan
kepada nusantaranews.net
agar tidak khawatir, Bos Eko panggilan akrab di kalangan UMKM Kota
Tarakan menjelaskan bahwa ada salah satu CSR yang siap membantu
masyarakat kota tarakan yang ingin menambah penghasilan atau usaha
sampingan.
" Tolong mas di beritahukan kepada masyarakat yang
diberhentikan atau masyarakat yang ingin berusaha keluarga sejahtera
secara ekonomi, dan memiliki ide atau kemauan dalam menambah
penghasilannya, di Tarakan Ada Perusahaan BUMN yang siap membantu baik
dari perijinan, pelatihan yang didampingi oleh tenaga profesional, serta
jaringan penjualan yang luas di Indonesia dan bahkan luar negeri,
Namanya Rumah Kreatif BUMN yang bertempat di Telkom di Jalan Mulawarman
No 1 " jelas Eko.
Eko manambahkan Rumah Kreatif BUMN ( RKB ) yang
dilaksanakan ini merupakan kumpulan dari pelaku usaha UKM dan industri
mikro dan menengah dan bekerja sama dengan pemasaran Modern dan pelaku
Industri Besar yang tersebar di Indonesia dan Luar negeri, adapun yang
akan dibina oleh tim RKB adalah jenis usaha yang bersifat kuliner,
produksi makanan dan minuman dalam bentuk kemasan, dan ide kreatif
seperti hand made, dan usaha lainnya.
" Tim RKB melakukan bantuan perijinan, pembinaan, pelatihan
dengan tenaga mentor yang profesional, bantuan modal usaha jika
mengikuti aturan yang kami buat, serta dengan jaringan perusahaan pelaku
usaha modern atau Industri untuk pemasarannya" terang Eko.
Eko menambahkan jika ada masyarakat yang ingin bergabung
dengan RKB dirinya akan sangat senang karena RKB ini merupakan salah
satu Wadah UMKM dan Ide Kreatif yang ingin meningkatkan pendapatannya,
menuruit Eko sekarang anggota RKB ada sekitar 250 pelaku usaha dari 900
orang yang terdaftar pelaku UMKM, semua keanggotan RKB Gratis tidak ada
biaya apapun.
" Pelatihan gratis mas setiap hari sesuai jam kerja dari
jam 8 hingga jam 5, cukup datang dengan Niat saja mau maju menjadi
Jutawan, tidak ada pungutan biaya apapun dengan datang dan mengikuti
pelatihan RKB, hal paling contoh adalah pemasaran yang menjadi kendala
para UKM, tim RKB akan membantu mengatasinya" terang Eko. Menurut informasi yang didapat nusantaranews.net RKB yang pertama dibentuk pada 3/11/2016 Pelabuhan Bajo Sulawesi Selatan dan di Tarakan Kalimantan Utara dibentuk15/11/2016.
Reporter Bonar Sahat