N3, Pasbar ~ Bupati Pasaman Barat saat rapat paripurna istimewa DPRD Pasaman Barat dalam rangka memperingati HUT ke-13 di Aula Gedung DPRD setempat, Sabtu ia mengatakan Pasaman Barat terus berbenah dari tahun ketahun. Apalagi, selama ini Pasaman Barat dikenal sebagai derah kaya namun masyarakatnya masih miskin.Diantara program yang telah disusun dalam rangka memberantas kemiskinan adalah dengan program yang dinamakan dengan "program 4 x 1.000", Selain program itu, pihaknya juga melaksanakan berbagai program pendidikan, infrastruktur jalan, jembatan dan peningkatan usaha kecil menengah Katanya.
Bupati Syahiran dalam sidang paripurna DPRD Pasaman Barat, menyampaikan, selama 13 tahun usia Pasbar tentu telah banyak perubahan yang dilakukan pada 19 nagari. Perubahan ke arah yang lebih baik itu tentu tidak terlepas dari kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD Pasaman Barat, serta partisipasi masyarakat secara keseluruhan. Baik yang dirantau maupun yang dikampung halaman.Pemkab Pasbar telah melaksanakan proses pemerintahan dan layanan publik yang baik, serta menyelesaikan pembangunan berbagai kantor dan gedung, baik yang berlokasi di Pasaman Baru maupun Padang Tujuah. “Kita juga melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas ASN yang mengabdi di Pasbar dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan tekhnologi informasi yang berkembang,” sebut Syahiran.
Untuk pengentasan kemiskinan, Syahiran juga mencanangkan 1000 pembuatan jamban, 1000 renovasi rumah tidak layak huni, 1000 sambungan listrik, dan 1000 pohon buahan. Yang disingkat dengan slogan program 4 X 1000, yang dilaksanakan setiap tahun.Searah dengan infrastruktur pembangunan pada bidang lainya tetap digalakkan, seperti pembangunan wilayah tertinggal dan terisolir serta penanggulangan kemiskinan.
Bupati juga bertekad melakukan perbaikan infratruktur fisik daerah seperti jalan, jembatan, irigasi pertanian, pusat pelayanan kesehatan, ruang belajar pada tingkatan sekolah menjadi perhatian prioritas pembangunan.“Menjelang berakhir periode pembangunan jangka menengah 2016-2021 kita menargetkan terdapat pengurangan angka kemiskinan dari 7,08 persen menjad 5,74 persen. Dan untuk daerah tertinggal kita menetapkan target pada tahun 2019 Kabupaten Pasaman Barat keluar dari status daerah tertinggal dan pada 2021, semua wilayah jorong di Pasaman Barat telah keluar dari ketertinggalan dan keterisoliran,” imbuh Syahiran.
Program strategis telah dirancang untuk hal tersebut yaitu, pembangunan jalan jembatan di daerah terpencil dan terisolir,--pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi rakyat seperti pasar dan sarana telekomunikasi,-- pembangunan infrastruktur pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, listrik, sanitasi dan air besih,--peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan,--peningkatan kualitas tenaga kerja dan pembangunan BLK dan penyediaan ruang belajar,--pemberdayaan usaha ekonomi mikro,--pengembangan ekonomi lokal berbasis komoditi unggulan di sektor pertanian, perikanan industri, dan pengelolaan ekonomi kreatif.
Untuk mewujudkan cita-cita pembangun Pasbar dengan motto “Tuah Basamo” lebih maju itu, imbuh Syahiran, tidak terlepas dari dukungan partisipasi semua masyarakat. Sehingga visi “Terwujudnya Pasaman Barat yang Beriman, Cerdas, Sehat, Bermartabat, Sejahtera, serta berwawasan Lingkungan,”. “Kami yakin dengan kebersamaan Pasaman Barat akan semakin maju,” tukuk Syahiran.
Lebih jauh dijelaskan Syahiran, dalam RPJMD Pasaman Barat acuan untuk percepatan pembangunan telah disiapkan, sehingga diharapkan akan menjadikan pembangunan tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. Program yang telah dirancang sebagai berikut, pembangunan pasar tradisional percontohan yang representatif, --optimalisasi RSUD Jambak, dan Pembangunan RS di Ujung Gading,--pembangunan jalan lintas Tongar,Tanjung Pangka, Durian Tuga, Kaplingan Padang Laweh, serta jalan lingkar Desa.
Baru,pembangunan infrastruktur jalan tembus Madina, dan lainnya.“Semoga peringatan HUT Pasbar ke 13 ini dapat kita jadikan sebagai momentun untuk lebih meningkatkan lagi kinerja dan pengabdian kita bagi percepatan pembangunan di Kabupaten Pasaman Barat menuju terwujudnya Pasaman Barat yang beriman, cerdas, sehat, bermanfaat, sejahtera serta berwawasan lingkungan.
Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Barat H. Daliyus K, SS, MM., menilai di usia Pasbar yang ke 13 pada tanggal 7 Januari 2017, sudah banyak pembangunan yang dilakukan. Sejumlah kesuksesan pembangunan di Pasbar tersebut, lanjut Daliyus K telah bisa dilihat dari pembangunan infrastruktur. Pasbar memiliki Bandara Anak Nagari, Pelabuhan Teluk Tapang dan program pemberantasan kemiskinan.
Selama kepemimpinan Syahiran-Yulianto, telah dilaksanakan berbagai terobosan mendekatkan pelayanan, sosial ekonomi dan peningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selama kepemimpinan Syahiran-Yulianto telah mampu merubah secara bertahap dari image negatif sebagai daerah tertinggal, perekonomian masyarakat meningkat dan maraknya pembangunan dalam satu tahun terakhir.
Oleh karena momen HUT Pasbar ke 13 ini kita jadikan sabagai sarana merenung, untuk memacu kinerja dan kreatifitas untuk membangun Pasaman Barat, menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih. ,” tukuk Daliyus.
Turut hadir dalam sidang paripurna istimewa di DPRD Pasaman Barat tersebut Dihadiri oleh Gubernur Sumbar diwakili Kepala Bappeda Pemprov Sumbar Hansasri, Bupati H. Syahiran, Wakil Bupati Yulianto, Ketua DPRD Daliyus K, Wakil Ketua Edri Syahrinal, Fetris, Oktrihardi, dan anggota, serta Forkopimda, Sekda Manus Handri dan SKPD Pemkab Pasbar. Hadir sejumlah tokoh masyarakat, Prof Dasman Lanin, Drs. Zambri, Sudirman S, bupati/walikota se Sumbar dan tokoh masyarakat lainnya. sumber : Media Online Group
Bupati Syahiran dalam sidang paripurna DPRD Pasaman Barat, menyampaikan, selama 13 tahun usia Pasbar tentu telah banyak perubahan yang dilakukan pada 19 nagari. Perubahan ke arah yang lebih baik itu tentu tidak terlepas dari kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD Pasaman Barat, serta partisipasi masyarakat secara keseluruhan. Baik yang dirantau maupun yang dikampung halaman.Pemkab Pasbar telah melaksanakan proses pemerintahan dan layanan publik yang baik, serta menyelesaikan pembangunan berbagai kantor dan gedung, baik yang berlokasi di Pasaman Baru maupun Padang Tujuah. “Kita juga melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas ASN yang mengabdi di Pasbar dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan tekhnologi informasi yang berkembang,” sebut Syahiran.
Untuk pengentasan kemiskinan, Syahiran juga mencanangkan 1000 pembuatan jamban, 1000 renovasi rumah tidak layak huni, 1000 sambungan listrik, dan 1000 pohon buahan. Yang disingkat dengan slogan program 4 X 1000, yang dilaksanakan setiap tahun.Searah dengan infrastruktur pembangunan pada bidang lainya tetap digalakkan, seperti pembangunan wilayah tertinggal dan terisolir serta penanggulangan kemiskinan.
Bupati juga bertekad melakukan perbaikan infratruktur fisik daerah seperti jalan, jembatan, irigasi pertanian, pusat pelayanan kesehatan, ruang belajar pada tingkatan sekolah menjadi perhatian prioritas pembangunan.“Menjelang berakhir periode pembangunan jangka menengah 2016-2021 kita menargetkan terdapat pengurangan angka kemiskinan dari 7,08 persen menjad 5,74 persen. Dan untuk daerah tertinggal kita menetapkan target pada tahun 2019 Kabupaten Pasaman Barat keluar dari status daerah tertinggal dan pada 2021, semua wilayah jorong di Pasaman Barat telah keluar dari ketertinggalan dan keterisoliran,” imbuh Syahiran.
Program strategis telah dirancang untuk hal tersebut yaitu, pembangunan jalan jembatan di daerah terpencil dan terisolir,--pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi rakyat seperti pasar dan sarana telekomunikasi,-- pembangunan infrastruktur pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, listrik, sanitasi dan air besih,--peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan,--peningkatan kualitas tenaga kerja dan pembangunan BLK dan penyediaan ruang belajar,--pemberdayaan usaha ekonomi mikro,--pengembangan ekonomi lokal berbasis komoditi unggulan di sektor pertanian, perikanan industri, dan pengelolaan ekonomi kreatif.
Untuk mewujudkan cita-cita pembangun Pasbar dengan motto “Tuah Basamo” lebih maju itu, imbuh Syahiran, tidak terlepas dari dukungan partisipasi semua masyarakat. Sehingga visi “Terwujudnya Pasaman Barat yang Beriman, Cerdas, Sehat, Bermartabat, Sejahtera, serta berwawasan Lingkungan,”. “Kami yakin dengan kebersamaan Pasaman Barat akan semakin maju,” tukuk Syahiran.
Lebih jauh dijelaskan Syahiran, dalam RPJMD Pasaman Barat acuan untuk percepatan pembangunan telah disiapkan, sehingga diharapkan akan menjadikan pembangunan tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. Program yang telah dirancang sebagai berikut, pembangunan pasar tradisional percontohan yang representatif, --optimalisasi RSUD Jambak, dan Pembangunan RS di Ujung Gading,--pembangunan jalan lintas Tongar,Tanjung Pangka, Durian Tuga, Kaplingan Padang Laweh, serta jalan lingkar Desa.
Baru,pembangunan infrastruktur jalan tembus Madina, dan lainnya.“Semoga peringatan HUT Pasbar ke 13 ini dapat kita jadikan sebagai momentun untuk lebih meningkatkan lagi kinerja dan pengabdian kita bagi percepatan pembangunan di Kabupaten Pasaman Barat menuju terwujudnya Pasaman Barat yang beriman, cerdas, sehat, bermanfaat, sejahtera serta berwawasan lingkungan.
Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Barat H. Daliyus K, SS, MM., menilai di usia Pasbar yang ke 13 pada tanggal 7 Januari 2017, sudah banyak pembangunan yang dilakukan. Sejumlah kesuksesan pembangunan di Pasbar tersebut, lanjut Daliyus K telah bisa dilihat dari pembangunan infrastruktur. Pasbar memiliki Bandara Anak Nagari, Pelabuhan Teluk Tapang dan program pemberantasan kemiskinan.
Selama kepemimpinan Syahiran-Yulianto, telah dilaksanakan berbagai terobosan mendekatkan pelayanan, sosial ekonomi dan peningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selama kepemimpinan Syahiran-Yulianto telah mampu merubah secara bertahap dari image negatif sebagai daerah tertinggal, perekonomian masyarakat meningkat dan maraknya pembangunan dalam satu tahun terakhir.
Oleh karena momen HUT Pasbar ke 13 ini kita jadikan sabagai sarana merenung, untuk memacu kinerja dan kreatifitas untuk membangun Pasaman Barat, menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih. ,” tukuk Daliyus.
Turut hadir dalam sidang paripurna istimewa di DPRD Pasaman Barat tersebut Dihadiri oleh Gubernur Sumbar diwakili Kepala Bappeda Pemprov Sumbar Hansasri, Bupati H. Syahiran, Wakil Bupati Yulianto, Ketua DPRD Daliyus K, Wakil Ketua Edri Syahrinal, Fetris, Oktrihardi, dan anggota, serta Forkopimda, Sekda Manus Handri dan SKPD Pemkab Pasbar. Hadir sejumlah tokoh masyarakat, Prof Dasman Lanin, Drs. Zambri, Sudirman S, bupati/walikota se Sumbar dan tokoh masyarakat lainnya. sumber : Media Online Group
Post a Comment