Ilustrasi |
Peneliti mengungkap, mengisap shisha di dalam ruangan
menghasilkan lebih banyak karbon monoksida, gas racun, dan juga partikel
polutan kecil yang disebut PM 2.5 dalam kadar jauh lebih besar dibanding yang
dihasilkan pada rokok biasa.
Dalam ruangan yang memang disediakan khusus untuk mengisap
shisha, tingkat polusi udaranya jauh lebih tinggi dibandingkan ruangan merokok
tembakau. Demikian menurut kesimpulan penelitian di Dubai.
Ada kesalahpahaman yang berkembang bahwa hookah (shisha)
lebih aman dibanding rokok. Merokok hookah di rumah bisa berbahaya, bukan hanya
bagi perokoknya, melainkan juga bagi anak-anak dan orang lain di sekitarnya.
Hookah memang sering dijadikan alternatif dari produk
tembakau, misalnya tembakau kunyah. Secara global, mengisap hookah biasanya
dilakukan remaja, baik laki-laki maupun perempuan.
Selama satu sesi merokok shisha, perokok bisa menghirup zat
yang setara dengan asap dari 150 batang rokok.
Sebaiknya jangan merokok hookah di dalam rumah.
Post a Comment