Ahok menyambut perayaan Natal. Sang petahana Pilgub DKI
Jakarta itu memilih beribadah di Gereja GKY bersama keluarganya. Menggunakan
kemeja panjang, Ahok terlihat buru-buru saat memasuki gereja. Tiba sekitar
pukul 08.50 WIB, lonceng gereja penanda dimulainya ibadah sudah didengungkan.
Sepertinya Ahok sekeluarga menjadi jemaat terakhir yang datang. Masuk ke
gereja, dia mendapatkan kursi di barisan kesepuluh, bersebelahan dengan
istrinya Veronica Tan dan putra sulungnya Nicholas Sean Purnama yang memakai kemeja
biru.
Selama berada di dalam gereja, Ahok terlihat khidmat
mendengarkan khotbah dari Pendeta Hasan. Pandangan Ahok lurus ke depan, fokus
mendengarkan ceramah yang disampaikan sang pendeta. Dari kejauhan, tidak ada
perbedaan antara Ahok dengan jemaat lainnya. Tidak ada pemberian kursi khusus
untuknya.
Sementara, saat khutbah berlangsung, pihak gereja membatasi
wartawan untuk meliput ke dalam. Nah, begitu ceramah berlangsung dua jam,
barulah para pewarta diperkenankan meliput suasana di dalam gereja. "Mohon
maaf karena ini sedang ibadah. Untuk teman-teman kita pasti akan kasih masuk
sekitar pukul 10.15 WIB," kata Edie Yanto Ketua Panitia Natal GKY di
Gereja Kristus Yesus, Pluit, Jakarta Utara.
Edie menuturkan untuk Natal kali ini, GKY mengusung tema ‘Berikan
Terangmu’. Menurutnya, tema itu diangkat untuk mengajak umat Nasrani menjadi
lilin yang bisa menerangi orang banyak. Setiap orang, kata dia, memiliki
kewajiban memberikan kasih sayang kepada orang lain dalam keadaan apa pun.
Materi itu disampaikan dalam dua bahasa, yaitu Indonesia dan Mandarin. Edie
mengatakan ada sekitar 500 jemaat yang beribadah di GKY Pluit. "Kami
diarahkan menjadi lilin, menerangi, memberikan kasih, kami sebagai umat Kristen
melayani masyarakat atau tetangga yang kesulitan. Itu kami sebut
menerangi," ujar Edie.
Seusai beribadah, Ahok keluar gereja. Sontak, suasana
menjadi riuh. Jemaat yang kebanyakan etnis China ini mulai mengerubungi Ahok
sekadar bersalaman hingga foto bersama. Ahok pun meladeninya dengan penuh
senyuman. Kepada para wartawan, Ahok menyatakan Natal bukan hal istimewa. Sebab
menurut dia, Natal bukan hanya diperingati setiap 25 Desember saja, baginya,
setiap hari adalah Natal. "Saya bukan orang yang terlalu mistik-mistik
dengan tradisi. Bagi saya setiap hari (adalah) Natal," kata Ahok.
Ahok mengatakan, baginya Natal adalah waktu dimana misi
Tuhan berhasil untuk turun dan lahir ke dalam hati manusia. Natal menjadikan
manusia saling mengasihi dan saling menjaga untuk kedamaian. "Kita
harapkan damai Natal, bahagia Natal dan suksesnya misi Tuhan bisa ada di setiap
hati manusia di dunia," jelasnya.
Disinggung soal persidangannya, Ahok tidak terlalu ambil
pusing. Dia, siap menghadapi persidangan ketiganya yang berlangsung di
Auditorium Kementerian Pertanian, di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa
(27/12).
"Kita jalani saja. Bagaimana kan semua di tangan
hakim," katanya. Dia berharap persidangan nanti dapat mengungkapkan
kebenaran. Ahok kembali menegaskan tak ada maksud menistakan agama Islam.
"Yang penting kebenaran diungkapkan, keadilan ditunjukkan, itu saja,"
pungkasnya.
Post a Comment