N3,Jakarta ~ Empat terduga teroris yang ditangkap di Purwakarta, Jawa
Barat, ternyata berencana melakukan teror saat malam pergantian tahun baru
2017. Sasarannya yaitu pos polisi Bunder, Jatiluhur, Purwakarta.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri,
Brigjen Rikwanto mengatakan, empat terduga teroris itu telah melakukan survei
sejak 20 Desember 2016 lalu.
Berencana melakukan untuk sebuah serbuan Pos Polisi di
sekitar Purwakarta dan sudah survei ke beberapa tempat dan kesimpulan di Pos
Polisi Bunder," kata Rikwanto di Mabes Polri Jakarta, Senin (26/12/2016).
Teror tersebut, sambung Rikwanto, adalah menyerang anggota
Polri yang tengah berjaga dengan menggunakan senjata tajam.
"Di Pos Polisi bunder penjagaannya dikit, jadi mereka
mudah melakukan penyerangan. Dua orang (Abu Fais dan Abu Sofi) menyerang pakai
senjata tajam dan dua (Irvan dan Rizal) orang mengawasi lalu nanti melarikan
diri," ucap Rikwanto.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap
empat terduga teroris di dua lokasi, yang pertama terjadi pada pukul 09.00 WIB
di Jalan Ubrug-Cibinong Kabupaten Purwakarta dengan dua orang diduga pelaku
teroris bernama Ivan dan Rijal. Penangkapan kedua, terjadi pukul 12.00 WIB di
Rumah Terapung Danau Jatilihur dengan dua orang terduga pelaku bernama Abu Sofi
dan Abu Fais.
Abu Sofi dan Abu Fais tewas ditembak polisi. Keduanya diduga
melakukan perlawanan ketika akan diamankan. Saat ini kedua jenazah terduga
teroris tersebut masih berada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sepucuk surat ditemukan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88
Antiteror Polri dari tangan empat terduga teroris tersebut. Berisikan bawha Abu
Faiz sebagai pemimpin ini menginstruksikan kepada kelompoknya untuk melakukan
kegiatan melawan polisi,Senin (26/12/2016).
keempat terduga teroris tersebut merupakan jaringan teroris
Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang juga terafiliasi dengan kelompok teror ISIS.
Namun belum bisa dipastikan bahwa keempat terduga teroris itu diperintah
langsung oleh Bahrun Naim, buronan teror Polri yang kini berada di Suriah.
Berikut isi surat pernyataan dari empat terduga teroris
tersebut:
Bismillahirohmanirohim
Wahai kalian bala
tentara Thogut sesungguhnya hari in dan seterusnya akan menjadi hari-hari yang
dipenuhi ketakutan dan hari yang kelam bagi kalian. Kami akan mendatangi kalian
di mana saja kalian berada, kami akan mengintai pos-pos kalian, rumah-rumah
kalian, baik itu di tempat keramaian atau sepi, siang atau malam. Kami akan
jadikan sisa-sisa umur kalian di ujung pisau-pisau kami jikalau engkau tidak
bertaubat dari kekafiran dan kedzaliman kalian dari pada kaum Muslimin. Kalian
yang telah memenjarakan saudara-saudara kami, menyiksa dan membunuhi para
mujahid yang berjuang menegakkan syariat Allah. Sesungguhnya bumi ini hanya
milik Allah dan tidak sepantasnya kalian berhukum selain 'hukum Allah'. Dan
kalian adalah penegak hukum-hukum syaiton. Maka kami telah datang kepada kalian
dengan penyembelihan sehingga Allah saja yang diibadati. Maka tunggulah
sesungguhnya kami pun sedang menunggu, maka tunggulah adzab Allah atas kalian
dari tangan-tangan para mujahid.
Junud Khilafah
Islamiyah Nusantara
Post a Comment