N3, Padang ~ Program “Kampung Bebas Narkoba” yang akan dilakukan di
Kecamatan Nanggalo, akan dilaunching Minggu (16/10) ini. Informasi ini
disampaikan Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Padang, Emzalmi, sewaktu meninjau kondisi lapangan Sepakbola Perumnas Siteba
Kelurahan Surau Gadang selaku lokasi launching.
Dikatakan Emzalmi, Kecamatan Nanggalo merupakan pilot project atau kecamatan pertama yang dipilih sebagai
kampung yang bersih dan bebas dari narkoba di Padang. Usaha tersebut
akan direalisasikan dengan memberdayakan masyarakat lewat karang taruna
yang bekerja sama dengan pemerintah, BNN, kepolisian, serta pihak
terkait lainnya.
"Kampung
bebas narkoba ini dibuat, demi memberikan shok terapi dan mengupayakan
seluruh kecamatan secara bertahap terbebas dari narkoba. Untuk yang
pertama program ini kita lakukan di Kecamatan Nanggalo, setelah dilihat
perkembangannya, kemudian akan dilanjutkan ke kecamatan lainnya,” ujar
Wakil Walikota Padang tersebut.
Emzalmi menyebutkan, sebagai komitmen dalam mendukung program kampung bebas narkoba telah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) yang melibatkan masyarakat di masing-masing RW. Satgas yang telah ditunjuk akan diberikan kokarde dan identitas, sehingga diharapkan bisa berperan aktif terhadap berbagai upaya dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba di daerahnya.
“Jadi, peran aktif masyarakat yang kita harapkan di sini. Seperti kalau ada orang yang berniat mengedarkan atau memakai narkoba, mereka diberikan kewenangan untuk melaporkannya ke pihak yang berwajib. Demikian juga pada rumah-rumah masyarakat, nantinya akan dipasangi stiker menandakan rumah itu bebas dari narkoba," terangnya.
Camat Nanggalo, Teddy Antonius juga menyampaikan, ia meminta masyarakat di Kecamatan Nanggalo dapat mendukung program Kampung Bebas Narkoba yang diterapkan di Nanggalo. Menurut Teddy, dengan melibatkan masyarakat sebagai Satgas, merupakan suatu langkah yang positif dalam rangka menekan peredaran narkoba khususnya di Nanggalo.
“Terkait angka penyalahgunaan narkoba di Nanggalo ini, mungkin tidak terlalu tinggi. Cuma karena kawasan ini terdapat permukiman penduduk yang cukup padat, mungkin perlu kesiapsiagaan kita semua demi menyelamatkan masyarakat dari bahaya laten barang haram tersebut,” ucap Teddy. (David)