N3, Porprov Sumbar ~ Dharmasraya Siapkan
Delapan Atlet Terbang Layang",Olahraga terbang layang menjadi andalan
untuk menambang medali emas bagi Kontingen Kabupaten Dharmasraya. Empat
medali pada Porprov sebelumnya, harus diulang pada Porprov tahun ini.
Begitulah paling tidak tekad Ketua Cabor Aerosport Kabupaten
Dharmasraya, H. Syahrul Furqan, SKM. Pada Porprov tahun ini di Kota
Padang, Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Dharmasraya itu
mentargetkan empat medali emas kepada
delapan atlet yang dilatihnya. "Kita yakin bisa tercapai," katanya saat
menyaksikan latihan terbang layang bagi atlet Dharmasraya di Bukit
Tambun, Kampung Surau, Kecamatan Pulau Punjung, Sabtu 8 Oktober 2016.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, ketika berkunjung ke
tempat latihan terbang layang menyebutkan, sudah saatnya Cabor terbang
layang membawa nama harum Dharmasraya di pentas Porprov Sumbar di
Padang. Untuk itu, bupati termuda Indonesia itu mengharapkan agar para
atlet terbang layang terus berlatih dan berlatih sebelum berlaga di
arena Porprov. "Prestasi yang akan kalian raih, tergantung dari sejauh
mana kalian berlatih sebelumnya. Jangan gugup, jangan grogi dan jangan
cepat puas. Kita berupaya keras untuk mencatatkan prestasi di tingkat
Sumbar.
Syahrul Furqan menjelaskan, olahraga terbang layang sebagaimana
olahraga lainnya, juga punya faktor keberuntungan, seperti kondisi cuaca
terutama arah dan kecepatan angin dan adanya termal atau panas bumi
yang bisa menjadi tenaga tambahan untuk lebih lama terbang. Oleh karena
itu, seperti pesan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dimana latihan
menjadi kunci. "Jadi pengalaman atau jam terbang sangat menentukan
keberhasilan," kata Syahrul Furqan yang juga kader Partai Amanat
Nasional (PAN). Oleh karena itu, ia mengirimkan sejumlah atlet untuk
berlatih di Padang, selain di Bukit Tambun sendiri.
Menurut Syahrul Furqan yang juga Ketua Forum Dharmasraya Sehat itu,
ada beberapa kelas dalam Cabor Terbang Layang di arena Porprov, antara
lain kelas ketepatan mendarat, kelas lama terbang di udara dan kelas
bomdrop. Para atlet Dharmasraya sudah berlatih sesuai dengan kelas yang
akan diperlombakan di ajang Porprov. Menyinggung masalah kendala yang
dihadapi, Furqan menyebut, kondisi payung dan keterbatasan jumlah
menjadi salah satu kendala. Saat ini ada dua payung yang digunakan untuk
berlatih.
Pertama payung bekas Porprov yang sudah tua dan yang kedua
milik pribadi salah seorang atlet. "Kalau bisa dibantu beberapa payung
lagi, jelas akan lebih baik," katanya. Kendala berikutnya adalah tempat
berlatih. Selain jalan menuju take off sudah parah, kelengkapan pengukur
arah angin juga tiada. Furqan berharap Bupati Sutan Riska bisa
memfasilitasinya.