Hal itu diungkapkan Kepala Puskesmas Alai Parak Kopi, Dr. Riri Azwar
pada kegiatan sosialisasi sanitasi bersih untuk rumah makan dan restoran
di Kelurahan Gunung Pangilun. Kegiatan ini diikuti sebanyak 20 pemilik rumah makan dan restoran di dua kelurahan, Gunung Pangilun dan Alai Parak Kopi.
Menurut Dr. Riri, pemahaman pemilik rumah makan dan restoran terhadap
pentingnya memperhatikan sanitasi di Kota Padang, khususnya di Gunung
Pangilun dan Alai masih perlu terus ditingkatkan. Hal ini berkaitan
dengan kebersihan dan kesehatan lingkungan serta kenyamanan bagi
pelanggannya sendiri. "Pemilik (restoran dan rumah makan) harus
memperhatikan sanitasi yang baik. Dengan demikian, akan memberikan
kenyamanan bagi masyarakat dan pengunjungnya,"ujarnya.
Ia menjelaskan, sanitasi adalalah pembiasaan hidup bersih dengan maksud mencegah kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan manusia. "Perhatian terhadap sanitasi diharapkan menjadi budaya dalam masyarakat, terlebih bagi pedagang kuliner seperti rumah makan," imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Gunung Pangilun Andi Amir mewakili Camat Padang Utara membuka kegiatan sosialisasi sanitasi ini menyebut usaha kuliner perlu menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan usahanya. Pasalnya akan berdampak pada citra wisata dan kuliner di Kota Padang secara keseluruahan. Apalagi, saat ini Pemko Padang tengah menggalakan pariwisata sehingga pengunjung yang akan menikmati kuliner bukan saja masyarakat lokal, tetapi juga dari luar daerah, bahkan dari mancanegara.
"Seiring dengan pengembanganm pariwisata, pengunjung rumah makan bukan saja masyarakat lokal. Jadi sanitasi perlu diperhatiakan agar pengunjung lebih nyaman," tukas Andi.(DU/Yz)