N3, Sumbar ~ Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membuka Lecture Series 02 Minangkabau Business School and Enterpreneurship Center (MBS-EC). Acara ini dilaksanakan Jumat, (9/9/2016) di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat.
Pada kesempatan ini Gubernur didampingi langsung oleh Prof.Helmi selaku ketua dari MBS-EC dan Emi Nuel (COO PT. MATAHARI PUTRA Tbk) selaku narasumber yang mengusung tema yaitu “Mentransformasikan Manajemen Perusda untuk Mendukung Percepatan Pembangunan Ekonomi Daerah Sumatera Barat.”
Dalam sambutannya Prof. Helmi mengatakan, tema ini dipilih karena perekonomian Sumbar didominasi oleh UMKM dan koperasi dengan semua keterbatasannya untuk berpartisipasi di pasar. “Dalam kondisi seperti itu, upaya percepatan pembangunan ekonomi hanya mungkin jika ada lokomotif pembangunan, yang memfasilitasi UMKM dan koperasi untuk tumbuh dan berkembang.”
Menurutnya, beberapa rencana kegiatan MBS-EC kedepan antara lain, pelatihan SWOT (metode terbaru) untuk peningkatan perencanaan,penyusunan program, dan indikator kunci kinerja (IKP/KPI) bagi perusda. Bagian perekonomian, sekretariat/ SKPD bidang ekonomi.
“Dimohonkan dukungan Gubernur, para Bupati/Walikota untuk memotivasi/mendorong serta memfasilitasi keikutsertaan pimpinan Perusda, bagian ekonomi, dan staf sekretariat SKPD dalam pelatihan SWOT tersebut, agar perencanaan bisnis dan pembangunan lebih bersinergi dan lebih baik.” Jelas Fahmi.
Selanjutnya Gubernur mengatakan, “Pemda itu mempunyai visi-misi, jika kita satukan visi-misi itu intinya adalah untuk mensejahterakan masyarakat. Sejahtera baik secara material fisik ,maupun secara moril. Untuk mencapai kesitu tidak mungkin pemerintah dapat bergerak sendiri,mengurus sendiri. Maka partisipasi semua pihak, tidak hanya orang yang dikampung atau diranah tetapi juga masyarakat minang yang dirantau untuk bisa ikut terlibat di dalam membangun Sumatera Barat.”
“Untuk bisa mensukseskan nita kita ini, bisa menciptakan para pengusaha muda masa depan yang mempunyai keinginan yang kuat dalam dunia bisnis kita perlu merubah cara pikir dan mainset masyarakat kita. Selain itu para pengusaha tersebut nantinya harus memiliki sikap atau pribadi yang serius dan bersungguh-sungguh untuk siap bertarung dalam dunia bisnis kedepan.” Tambah Irwan Prayitno.
Pada kesempatan ini Gubernur didampingi langsung oleh Prof.Helmi selaku ketua dari MBS-EC dan Emi Nuel (COO PT. MATAHARI PUTRA Tbk) selaku narasumber yang mengusung tema yaitu “Mentransformasikan Manajemen Perusda untuk Mendukung Percepatan Pembangunan Ekonomi Daerah Sumatera Barat.”
Dalam sambutannya Prof. Helmi mengatakan, tema ini dipilih karena perekonomian Sumbar didominasi oleh UMKM dan koperasi dengan semua keterbatasannya untuk berpartisipasi di pasar. “Dalam kondisi seperti itu, upaya percepatan pembangunan ekonomi hanya mungkin jika ada lokomotif pembangunan, yang memfasilitasi UMKM dan koperasi untuk tumbuh dan berkembang.”
Menurutnya, beberapa rencana kegiatan MBS-EC kedepan antara lain, pelatihan SWOT (metode terbaru) untuk peningkatan perencanaan,penyusunan program, dan indikator kunci kinerja (IKP/KPI) bagi perusda. Bagian perekonomian, sekretariat/ SKPD bidang ekonomi.
“Dimohonkan dukungan Gubernur, para Bupati/Walikota untuk memotivasi/mendorong serta memfasilitasi keikutsertaan pimpinan Perusda, bagian ekonomi, dan staf sekretariat SKPD dalam pelatihan SWOT tersebut, agar perencanaan bisnis dan pembangunan lebih bersinergi dan lebih baik.” Jelas Fahmi.
Selanjutnya Gubernur mengatakan, “Pemda itu mempunyai visi-misi, jika kita satukan visi-misi itu intinya adalah untuk mensejahterakan masyarakat. Sejahtera baik secara material fisik ,maupun secara moril. Untuk mencapai kesitu tidak mungkin pemerintah dapat bergerak sendiri,mengurus sendiri. Maka partisipasi semua pihak, tidak hanya orang yang dikampung atau diranah tetapi juga masyarakat minang yang dirantau untuk bisa ikut terlibat di dalam membangun Sumatera Barat.”
“Untuk bisa mensukseskan nita kita ini, bisa menciptakan para pengusaha muda masa depan yang mempunyai keinginan yang kuat dalam dunia bisnis kita perlu merubah cara pikir dan mainset masyarakat kita. Selain itu para pengusaha tersebut nantinya harus memiliki sikap atau pribadi yang serius dan bersungguh-sungguh untuk siap bertarung dalam dunia bisnis kedepan.” Tambah Irwan Prayitno.