Armada Damkar Yang Sudah Tua di Museumkan Saja

N3, Padang -- Anggota dewan Iswandi Muchtar Sekretaris Komisi IV DPRD Padang yang menjadi saksi mata dalam peristiwa kebakaran di Jalan Proklamasi Kecamatan Padang Selatan Kota Padang, menyampaikan api terlihat muncul dari rumah makan yang berada di antara bangunan kios tersebut.
Kejadian tersebut menghanguskan empat kios, dua rumah penduduk dan juga menyambar sebahagian atap kantor tour travel. Dia menjelaskan, saat itu dirinya sedang berada di dalam mobil langsung turun melihat sumber api, kemudian langsung menelfon Pimpinan BPBD Damkar. Api saat itu sangat cepat membesar hingga menghanguskan sejumlah kios dan rumah penduduk," kata Iswandi.
Iswandi mengatakan, memang tak satu orangpun ingin mengalami peristiwa kebakaran tersebut. Namun untuk antisipasi kedepannya semua masyarakat kota Padang, terutama bagi pemilik rumah makan ,tempat kos, perkantoran harus menyediakan racun api. "Agar ketika terjadi kebakaran, hal tersebut bisa di antisipasi agar api tidak merembet lebih besar, " ujarnya.
Terkait dengan penggunaan racun api ini kan sudah ada Perda nya, bukan saja di kota Padang, namun ini sudah ada disetiap daerah. Pihak terkait harus mensosialisasikan lebih intens lagi akan pentingnya penggunaan racun api ini. Kemudian masyarakat harus dapat menerapkan terkait penggunaan racun api tersebut.
Untuk unit Damkar sendiri menurut Iswandi perlu ditambah. Hal ini dikarenakan ketika terjadi kebakaran di hari dan waktu yang bersamaan, tentu pihak Damkar akan kalang kabut mengatasinya. Untuk itu Dinas Damkar harus segera mengajukan untuk penambahan unit ke DPRD Padang. Selaku anggota DPRD saya sangat mendorong hal ini, karena ini adalah untuk kepentingan hajat hidup orang ban,yak, " ungkapnya.
Sementara Aprianto anggota DPRD Padang dari fraksi PDI Perjuangan ditempat kejadian kebakaran tersebut mengatakan, " dia turut prihatin atas peristiwa kebakaran yang menimpa di semua korban di daerah pilihannya (Dapil nya) tersebut.
Dia menginginkan agar pihak Damkar untuk segera menambah unit pemadam kebakaran. Agar ketika terjadi peristiwa kebakaran tidak lagi di temukan armada kebakaran yang mondar mandir untuk mengisi air, sementara dilokasi kejadian api makin membesar.
Aprianto juga menyampaikan, "untuk armada yang tidak layak operasional atau unit armada kebakaran yang sudah tua agar dikandangkan saja, " tegasnya. Contoh saja saat ini, ketika armada yang sudah tua itu ingin memadamkan api, namun air tidak bisa keluar dari krannya, sementara api kembali menjalar di atap bangunan. Untung saja bangunan tour travel yang berada disebelah tidak habis terbakar. Ini harus menjadi perhatian dinas terkait, "ungkapnya.(M7).
Previous Post Next Post