N3, Jakarta ~ Potensi pariwisata dan laut Kota Padang dipaparkan Walikota
Padang di depan Forum Koordinasi Kerjasama Kemaritiman Indonesia -
Afrika yang hadir di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Kamis
(25/8). Di hadapan peserta, H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo
menyampaikan materi "Kerjasama Pengelolaan Pariwisata Pantai dan Sumber
Daya Kelautan Daerah".
Forum yang
digagas Direktorat Afrika Kemenlu RI ini dihadiri sejumlah kementerian,
kantor / lembaga pusat, pelaku usaha dan lainnya. Walikota Padang
menyampaikan materi pokok seperti pengembangan pariwisata Pantai Padang
dan kota tua, peranan Kota Padang sebagai Ketua IIOLGF, tujuan dan
manfaat IIOLGF, infrastruktur pelabuhan Teluk Bayur, potensi ikan tuna,
serta potensi pulau kecil yang ada di Padang.
Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo usai mempresentasikan potensi pariwisata dan kelautan Kota Padang menyebut bahwa potensi kerjasama antara Padang dengan negara-negara Afrika cukup terbuka lebar. Bahkan Padang sangat menyambut baik jika ada negara-negara Afrika yang ingin menjalin kerjasama.
"Peluang kerjasama kemaritiman antar Indonesia, -- termasuk Padang -- dengan negara-negara Afrika masih terbuka luas. Negara di Afrika tersebut berminat bekerjasama dengan bidang maritim, termasuk 'blue economy' dan 'sister port'. Karena itulah forum ini digelar," ungkapnya didampingi Kepala BPMPTSP Kota Padang Didi Aryadi.
Walikota menyebut setelah mempunyai kebutuhan untuk membangun direct trade Indonesia-Afrika, terdapat juga keperluan untuk melakukan kerjasama pemerintah daerah Indonesia - Afrika. Kerjasama ini untuk mengoptimalkan potensi sumber daya kelautan dan pengembangan pariwisata pesisir pantai dan pulau-pulau kecil.
Forum Koordinasi Kerjasama Kemaritiman Indonesia - Afrika ini digelar untuk merumuskan tanggapan atas tawaran kerjasama baru dan negara-negara Afrika. Serta mendorong finalisasi MoU kerjasama. Selain itu di forum tersebut juga disusun rencana langkah ke depan yang menyeluruh terkait kerjasama kemaritiman RI dengan negara-negara Afrika.
Dalam forum itu nampak hadir sejumlah pejabat di sejumlah kementerian. Diantaranya pejabat dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Pelindo II, PT Pelni, serta BP Batam.(Charlie)