N3~Dikemukan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman operasi pemberantasan narkoba di lingkungan TNI berjalan baik dan efektif.
Terbukti semester I tahun 2016 terdapat 402 perkara. Artinya, adanya kenaikan sekitar 259 perkara atau 181 persen lebih dibandingkan dengan semester II tahun 2015 yang terdapat 143 perkara.
“TNI terus melakukan operasi bersih-bersih narkoba di lingkup lembaganya terhadap para komandan satuan sangat efektif dan membuahkan hasil,” kata Tatang di Jakarta, Kamis (11/8) siang hari ini.
Tatang menjelaskan, TNI sangat serius dalam pemberantasan narkoba. Operasi seperti ini terus digiatkan karena TNI sadar narkoba merupakan "bisnis" tetapi bisnisnya ilegal. Karena bisnis illegal maka para Bandar kan merapat kepada aparat keamanan seperti TNI maupun aparat hukum lainnya. Menurutnya para Bandar merasa aman jika berlindung pada penegak hukum seperti TNI maupun lembaga hukum lainnya.
Selain itu narkoba juga merupakan ancaman terbesar bangsa Indonesia, pasalnya korban yang ditimbulkan karena penggunaan narkoba lebih besar dari pada aksi terorisme, kata Tatang. Ia membandingkan dengan aksi terror pada Bom Bali 1 dan 2 serta Bom Marriot dan Ritz-Carlton yang merenggut 234 korban jiwa, bandingkan dengan data dari BNN yang menyebutkan ada 50 orang meninggal duni per hari akibat pemakaian narkoba, berarti dalam setahun 18.000 orang meregang nyawa akibat narkoba, tambahnya.
“Maka dari itu TNI siap bertindak tegas dalam pemberantasan narkoba. TNI juga berterima kasih pada Koordinator Kontras Haris Azhar yang mengungkap testimony gembong narkoba Fredi Budiman,” tutur Tatang
Tatang berani memastikan bahwasanya TNI tidak akan melindungi aparatnya yang terlibat narkoba. Jika benar terbukti memakai apalagi mengedarkan narkoba, TNI dengan tegas memberi sanksi pemecatan dan melimpahkan kasusnya pada pihak berwajib.
“Indonesia merupakan Negara hukum. Hukum juga berlaku bagi seluruh prajurit TNI baik itu berpangkat Prada sampai Jenderal, bila terbukti akan kita tindak,” tegasnya. (Charmaleon)