N3~Jelang Hari Jadi Kota Padang ke-347 yang jatuh pada tanggal 7 agustus mendatang, pemko Padang berhasil meraih penghargaan tingkat Nasional. Padang meraih penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik Kabupaten/Kota di Sumatera. Presiden Joko Widodo menyerahkan penghargaa secara langsung pada Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo di Hotel Grand Sahid Jakarta pada Kamis (4/8) kemarin.
"Semua berkat kerjasama seluruh pihak termasuk masyarakat," ucap Mahyeldi yang didampingi Sekdako Nasir Ahmad, Kabag Perekonomian Setdako Edi Dharma dan Kepala BI Wilayah Sumbar Puji Atmoko.
Penghargaan yang diberikan Presiden Jokowi dinilai atas kinerja TPID di tiap-tiap daerahpada tahun 2015 dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPID VII di Jakarta.
Lebih jauh Mahyeldi mengatakan, Padang dianggap berhasil mengendalikan inflasi daerah pada 2015. Walikota menyebut, koordinasi dan kerja sama antar lembaga di Padang cukup baik. Seperti saat harga melambung tinggi, langsung ada sinergi operasi pasar dan pasar murah di sejumlah titik.
Presiden Joko Widodo dalam rakornas TPID menyampaikan, ada empat kunci yang harus dilakukan dalam pengendalian inflasi di Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Pertama, penyediaan anggaran pengendalian harga oleh seluruh pemerintah kabupaten/kota, agar dapat melakukan intervensi apabila diperlukan.
Kedua, unsur-unsur di daerah seperti Pemerintah Daerah, Kepolisian, kejaksaan, dan Bank Indonesia di daerah secara rutin melakukan pemeriksaan pasokan bahan pokok di gudang penyimpanan.
Ketiga, memastikan transportasi di daerah maupun antardaerah selalu lancar.
Dan keempat yakni menjaga distribusi barang agar tetap lancar.
Penghargaan ini pantas disematkan kepada Kota Padang. Sebab seperti diketahui Kota Padang merupakan daerah dengan laju inflasi terendah secara nasional pada tahun lalu dan 2016 ini. Dari data terkini BPS, inflasi Kota Padang pada Juni 2016 yakni 0.10%. Dan inflasi pada tahun 2016 tercatat 0.22%.
Secara tahun berjalan (year to date. ytd), Sumatera Barat mengalami inflasi pada tingkat cukup rendah, 0,20 persen (ytd). Secara tahunan, laju inflasi Sumatera Barat pada bulan Juni berada pada level 3,23 persen (year on year/ yoy).
Secara spasial, inflasi Sumbar disumbang oleh inflasi Kota Padang dan Bukittinggi yang masing-masing tercatat inflasi sebesar 0,10 persen (mtm) dan 0,73 persen (mtm). Inflasi tersebut menjadikan Kota Padang sebagai kota dengan laju inflasi terendah secara nasional. (mond)