Perlu Peran Masyarakat Tuk Cegah Pergerakan ISIS di Kota Padang.

N3, Padang ~ Perlu kerjasama yang sejalan antara aparatur permerintah, penegak hukum serta peran dari seluruh masyarakat untuk mencegah pergerakan ISIS di Kota Padang Sumatera Barat. Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Muhidi menyampaikan dengan adanya temuan bendera Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang dipasang di halte yang berada di seputaran Taman Makan Pahlawan (TMP) Lolong, Padang, Sumatera Barat Kota Padang pada Jumat, 15 Juli 2016 siang lalu.

Bagi aparatur pemerintah maupun penegak hukum harus selalu melakukan koordinasi ke masyarakat.Tentu hal itu harus menjadi perhatian serius bagi  kita bersama untuk mencegah sedini mungkin apapun bentuk pergerakkan ISIS tersebut di Kota Padang, Sumatera Barat. Masyarakat jangan sampai terpropokasi. Melalui peran RT ,RW , Kelurahan yang merupakan element paling kecil dan paling dekat dengan semua aktifitas yang berlangsung dimasing – masing kawasan,"ujar Muhidi ketika dihubungi, Sabtu (16/7) melalui via selulernya.

"Harus kita pahami bahwa kita diminangkabau ada falsafah Adat Basandi Sarak – Sarak Basandi Kitabullah(AB-SK),raso jo pareso jadi pegangan diranahminang. Kalau ini bisa kita pahami secara bersama tentu dapat mencegah ISIS sedini mungkin.Jika ada hal- hal yang dianggap mencurikan harus segera dilaporkan ada pihak berwenang. Kerjasama dengan Deperteman Agama, Kepolisian, TNI dan lainnya," katanya.

Hal ini yang kita butuhkan ke depannya, dengan  adanya kerjasama dari masyarakat yang sudah berani  melaporkan apa pun yang dilihat melanggar, ini membuktikan kita bisa mencegah/ menangkal secara dini. "Kita semua punya kewajiban yang sama untuk meningkatkan kewaspadaan, koordinasi dan komunikasi antar instansi, sehingga apa pun yang terjadi, kita bisa mencegahnya.

Terakhir disampaikan agar aparatur penegak hukum dapat segera mungkin melacak kalau ada Basis ISIS itu di Kota Padang, "lacak sampai tuntas sehingga tidak terjadi keresahan di tengah masyarakat,"ungkapnya.

Sementara Wakil DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra menegaskan, bagi aparatur pemerintah ,aparatur keamanan segera menindak tegas mencari pelaku tersebut sampai ketemu, kalau dibiarkan nantinya pasti orang tersebut akan menebarkan lagi keresahan di tempat yang lain ."Siapapun itu dia sudah meresahkan masyarakat. Tidak ada lagi aliran - aliran yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan negara ini,"ujar Wahyu.

Kemudian katanya, peran media sosial harusnya menyampaikan pemberitaan yang sebenarnya. Jangan menambah – nambah,  bahkan memperkeruh suasana. Perlu penyampaian yang dapat membuat masyarakat menjadi paham bukan menjadi ketakutan dengan adanya pemberitaan yang dihadirkan dimedia sosial,"ungkap Wahyu.

Hal senada disampaikan anggota Komisi I DPRD Kota Padang, Faisal Nasir bahwa aparatur pemerintah maupun penegak hukum harus selalu melakukan koordinasi ke masyarakat,segera menindak lanjuti hal ini. Ini dinilai sudah jelas terang – terangan pengikut aliran ISIS menampakkan keberadaan mereka,"ujar Faisal.

Apapun bentuknya kelompok atau organisasi yang tidak sesuai dengan  ajaran Islam dan aturan di negara Indonesia harus segera di cegah dan di hapuskan keberadaan mereka tersebut. Kita tidak ingin generasi muda kita atau masyarakat terpancing untuk masuk pada jaringan ini.

ISIS adalah ajaran sesat,siapa yang dianggap tidak mempercayai alirannya, maka dianggap kafir dan gampang saja untuk melakukan pembunuhan.

Hal ini yang harus kita waspadai dan harus kita cegah secara bersama bersama. Perlu keterlibatan segala pihak baik itu alim ulama,tokoh masyarakat,pemuda, apartur pemerintahan ,kepolisian,TNI untuk sejalan saling bergandengan mengantisipasi serta mencegah pergerakkan ISIS di Kota Padang, Sumatera Barat,"ungkapnya.(M7).   
Previous Post Next Post